PURWOKERTO – Reuni akbar Keluarga Alumni Universitas Jenderal Soedirman (KA Unsoed) tahun 2019 bakal dihadiri lebih dari 500 alumni dari berbagai angkatan dan fakultas yang tersebar di seluruh Indonesia. Kegiatan itu dilaksanakan di Gedung Auditorium Graha Widyatama Unsoed, 21 September 2019.
Reuni akbar dirangkai dengan acara Musyawarah Nasional (Munas) III Pengurus Pusat KA Unsoed sekaligus untuk memilih ketua umum periode 2019-2023. Agenda lain yaitu merumuskan AD/ART dan agenda untuk empat tahun ke depan.
Ketua panitia pelaksana, Prof Dr Hibnu Nuhroho SH MH mengatakan, alumni yang sudah menyatakan hadir berjumlah lebih dari 300 orang. Dia menargetkan pelaksanaan kegiatan dihadiri 500 orang alumni.
“Panitia pelaksana dan pengurus alumni di berbagai wilayah terus memberikan update data peserta. Alumni cukup antusias. Selain dari Jawa alumni juga datang dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Bali,” kata Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Unsoed ini, Selasa (10/9).
Sedangkan untuk peserta Munas III, lanjut dia, dihadiri sekitar 150 orang utusan yang memiliki hak suara. Mereka berasal dari perwakilan alumni 12 fakultas dan program pasca sarjana yang tersebar di kepengurusan berbagai wilayah di Tanah Air.
“Target di Munas III selain memilih ketua umum baru yang mumpuni untuk membawa bendera alumni. Supaya mampu bersaing dengan ketua-ketua alumni perguruan tinggi lainnya,” katanya.
Menurutnya, tema yang diangkat kali ini, yakni bersinergi untuk kontribusi negeri. Diharapkan, baik reuni akbar maupun Munas bisa menghasilkan gagasan-gagasan segar dan rencana-rencana kerja konkret untuk kemajuan alumni, almamater dan bangsa Indonesia.
“Sampai hari ini (kemarin-red) baru ada dua calon yang berikrar mencalonkan sebagai ketua umum, dari Fakultas Peternakan dan fakultas Hukum. Kita masih menunggu pendaftaran hingga tanggal 16 September,” katanya.
Sekretaris panitia pengarah, Andrijani Sulistiowati SH MH mengatakan, ketua umum yang baru nanti diharapkan dari figur yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang bisa membawa gerbang keluarga alumni dan almamater Unsoed lebih menasional dan mendunia. Selain itu, bisa mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan para alumni , terutama alumni milenial.
“Di Munas III ini, kita harapkan juga ada perubahan yang signifikan di AD/ART, diseusuaikan dengan kebutuhan dan kepentingan alumni yang harus diakomodasi, seperti, untuk empat tahun ke depan, semua alumi baik di dalam negeri maupun luar negeri bisa mengunakan hak pilihnya, baik dipilih dan memilih,” kata advokat yang tinggal di Jakarta ini.
Dalam AD/ART kepengurusa periode ini, katanya, masih memakai sistem keterwakilan, keluarga alumni fakultas dan pasca sarjana. Di Munas III, 21 September ini, katanya, masih memakai AD/ART hasil munas empat tahun lalu yang sudah disahkan untuk dipakai acuan di munas sekarang.
“Kalau nanti pas pembahasan di Komisi AD/ART, ini disahkan untuk acuan empat tahun ke depan. Jadi harapannya ke depan pemilihannya sudah menganut sistem One Man One Votte. Jadi dimana pun alumni bisa menyalurkan hak pilih dan dipilihnya,” tandasnya. (G22-20)
Diskusi tentang artikel