Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Topik Nasional

Role Playing Tingkatkan Prestasi Belajar IPS Siswa SD

Oleh: Eni Amiatun, SPd SD

Rabu, 30 Juni 2021
Topik Nasional
A A
Role Playing

Ilustrasi (SB/dok)

ILMU Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan program pendidikan yang mengintregasikan konsep-konsep terpilih dari ilmu-ilmu sosial dan humonaria untuk tujuan pembinaan warga negara yang baik. Role Playing bisa menjadi metode untuk mengajarkan IPS pada siswa

Memerhatikan tujuan dan esensi pendidikan IPS dalam Kurikulum 2013 hendaknya para pendidik mampu menciptakan pembelajaran IPS yang menyenangkan dan mengasikkan bagi siswa, sehingga siswa menjadi lebih suka di sekolah.

Pemilihan metode dan model pembelajaran merupakan satu komponen yang sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan model-model pembelajaran bertujuan untuk membantu guru meningkatkan kemampuannya untuk lebih mengenal siswa dan menciptakan yang lebih bervariasi bagi pembelajaran.

BacaJuga

Prof Sugeng UMP Jadi Salahsatu Narasumber Utama dalam Seminar RM Margono Djojohadikusumo

Willem Tutuarima: Kader PDI Harus Satu Komando, Satu Barisan

Salah satu model dalam pembelajaran adalah Role Playing atau Bermain Peran. Metode buatan oleh George Oliver dan Fannie ini dapat menjelaskan sejarah atau masalah pada masa lalu melalui pengulangan peristiwa dengan pemeran oleh siswa, sehingga siswa dapat memahami peristiwa yang terjadi secara konkret.

(Baca Juga : Kompetensi Guru Bersertifikat di Era Disruptif)

Bermain Peran dapat untuk menanamkan kemampuan bertanggung jawab dalam bekerja sama dengan orang lain, menghargai pendapat dan kemampuan orang lain dan belajar mengambil keputusan dalam hubungan kerja (Hidayati, 2002:91-92). Metode ini dapat melibatkan aspek kognitif, afektif, psikomotor.

Dengan bermain peran, siswa yang awalnya pasif dapat aktif, sehingga siswa berminat lagi pada pembelajaran IPS. Harapannya, dengan meningkatnya minat siswa berdampak meningkatnya pemahaman siswa yang bermuara pada meningkatnya hasil belajar siswa.

IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan masalah sosial. Sesuai dengan tingkat perkembangannya, anak usia SD belum mampu memahami keluasan dan kedalaman masalah-masalah sosial secara utuh, tetapi anak SD dapat mengenal dengan masalah-masalah sosial dengan pembelajaran IPS.

Mengonkretkan konsep-konsep yang abstrak dengan bermain peran atau role playing. Berakting sesuai dengan peran yang telah ditentukan terlebih dahulu untuk tujuan-tujuan tertentu seperti menghidupkan kembali suasana historis, misalnya mengungkapkan kembali peristiwa sekitar perang melawan penjajah.

Bermain Peran

Melalui bermain peran, siswa “menjadi orang lain” dengan perilaku seperti orang lain. Siswa dapat mengonkretkan peristiwa-peristiwa yang telah berlalu dengan mengalami secara langsung melalui peran masing-masing. Siswa dapat melakukan dengan senang hati baik itu di rumah maupun di sekolah nantinya.

Ada tiga hal yang kita dapat dengan metode rope playing ini. Pertama, siswa merasa senang dalam belajar sehingga mudah terserap ilmunya. Kedua, orang tua sangat merasa senang karena berharap dengan anak mendapatkan nilai yang baik dan memuaskan.

Ketiga, kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar. Berdasarkan analisa di atas dengan teknik bermain peran dapat meningkatkan hasil belajar siswa SD pada mata pelajaran IPS. (ri-4)

Eni Amiatun, SPd SD, guru SD Negeri 2 Klinting Korwilcam Dindik Somagede Kabupaten Banyumas.

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Asisten Apoteker di Purbalingga Terancam Penjara 15 Tahun, Ternyata…

Selanjutnya

Mahasiswa UMP Bergerak Galang Dana Untuk Korban Tanah Longsor Sumedang

Artikel Lainnya

Prof Sugeng UMP Jadi Salahsatu Narasumber Utama dalam Seminar RM Margono Djojohadikusumo

Willem Tutuarima: Kader PDI Harus Satu Komando, Satu Barisan

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In