PURWOKERTO-Kendati pemotongan hewan kurban disarankan agar dilakukan di RPH (Rumah Pemotongan Hewan), namun kemampuan RPH di Kabupaten Banyumas hanya mampu memotong hewan kurban sekitar 500 ekor.
”Sarannya pemotongan hewan kurban agar dilakukan di RPH. Cuma RPH kita hanya mampu menampung sekitar 500 ekor. Itu untuk kegiatan pemotongan yang berlangsung selama tiga hari,” kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas, Sulistiono, kemarin.
Jumlah tersebut untuk seluruh RPH di Kabupaten Banyumas yang berjumlah 6 RPH. Keenam RPH ini antara lain RPH Cilongok, RPH Ajibarang, RPH Wangon, RPH Sokaraja, RPH Tambaksari Kidul dan RPH Sumpiuh.
”RPH Tambaksari Kidul hanya mampu memotong hewan sekitar 30 ekor. Sedangkan RPH yang lainnya rata-rata 6-8 ekor,” terang dia.
Padahal, lanjut dia, berdasarkan data tahun lalu, kebutuhan sapi yang siap dipotong untuk hewan kurban pada saat Idul Adha mencapai kurang lebih 5.500 ekor. Tahun ini kemungkinan jumlahnya juga tidak jauh berbeda.
”Maka dari itu, kemungkinan pada Idul Adha tahun ini, banyak masyarakat yang melakukan pemotongan hewan kurban di lingkungannya sendiri,” jelas dia.
Sulistiono menambahkan, kegiatan pemotongan hewan kurban di RPH hanya berlangsung sampai pukul 11.00. ”Aktivitas pemotongan di RPH dilakukan hanya sampai pukul 11.00. Kalau sampai pukul 12.00 terlalu kesiangan,” ujarnya.
Dengan jumlah tenaga yang bertugas melakukan pemotongan di RPH sangat terbatas dan waktunya juga terbatas, maka kemampuan RPH dalam memotong hewan kurban juga menjadi terbatas.
Sementara terkait dengan pemantauan kesehatan hewan kurban, ia mengatakan, saat ini telah terbentuk tim teknis yang akan melakukan pemantauan. ”Saat ini tim fokus ke pemantauan hewan kurban di kandang penampungan,” pungkasnya.(bs-3)