PURWOKERTO-RRI sebagai radio milik pemerintah harus memiliki felling bisnis untuk menghadapi persiangan dan tantangan perubahan zaman. Hal ini supaya radio tersebut tetap eksis dan tidak ditinggalkan pendengar atau masyarakat.
“Memiliki felling bisnis di radio itu dengan cara bagaimana menjadikan radio itu lebih diminati daripada televisi. Sehingga para pengelola dan karyawannya harus terus mengasah kemampuan kreatif yang luar biasa. Perlu ide-ide yang cemerlang dan brilian,” nilai Bupati Banyumas Achmad Husein, usai menjadi pembaca berita di RRI Purwokerto, Kamis (10/9) sore.
Husein bersama istri, Erna Sulistyowati Husein didapuk sebagai pasangan pembaca berita Warta Sore di Pro 1 RRI Purwokerto. Warta Sore ini disiarkan langsung di frekuensi FM 93.1 Mhz dan 98.6 Mhz, serta melalui aplikasi RRIplay Go.
Menurutnya, feeling bisnis yang harus dikembangkan, di antaranya untuk program-program suara yang diminati anak-anak muda dan atau generasi milineal dan tren pasar.
“Misalnya buatlah acara-acara yang mengundang anak-anak milineal untuk datang dan siaran di studio. Program siarannya juga apa yang berpihak masyarakat banyak. Yang lagi disenangi masyarakat, itu yang harus kita jual,” sarannya.
(Baca Juga : Hadapi Era Digital, RRI Kembangkan Multiplatform)
Pejabat Membaca Berita
Dalam kesempatan itu, bupati mengaku salut dengan upaya yang dilakukan oleh RRI Purwokerto, mengisi HUT RRI ke- 75 dengan mengundang tokoh dan pejabat di Banyumas, untuk membacakan berita.
Husein mengatakan, kreativitas dibutuhkan agar bisa bersaing dengan media penyiaran, media online dan juga media sosial. Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh RRI, menurut Husien, yakni lebih memperbayak even acara khususnya yang melibatkan anak muda dan komunitas-komunitas sosial.
Terkait saat siaran membaca berita, Husien mengaku tidak mengalami grogi saat membaca berita, dan cukup senang bisa menjadi pembaca berita di RRI. Sementara itu, Erna Husien mengaku menunggu untuk bisa diundang lagi siaran di RRI Purwokerto. Saat membaca berita dia mengaku tidak grogi dan bisa menguasai.
Bahkan suaranya sudah mirip seperti pembaca berita sungguhan. “Saya menunggu untuk diundang lagi oleh RRI untuk siaran, apalagi tadi siaran beritanya ada dari wilayah Cilacap, Banjarnegara. Termasuk ada berita Bapak,”kata Husein.
Kepala Seksi Layanan, Pengembangan Usaha RRI Purwokerto, Hanifaridads mengatakan sangat mengapresiasi masukan oleh Bupati Banyumas. Selama ini RRI melalui Pro 2, sebagai radio dengan segmentasi anak muda atau kalangan milineal.
Sudah menyelengarakan konten siaran, dan acara off air yang melibatkan anak muda. Selain itu, dengan pertumbuhan mobil, pendengar RRI semakin banyak terutama bagi mereka yang sedang dalam perjalanan.
Hal ini berdasarkan survai dari Nielsen, yang menyembut pendengar RRI Purwokerto terus tumbuh dan saat ini mencapai ribuan orang.
“RRI Purwokerto, ada dua Programa, yakni Pro 1 untuk semua kalangan usia, Pro 2 untuk anak muda. Selain itu relay Pro 3 jaringan berita nasional. Kami tidak hanya siaran melalui siaran konvensional, namun juga merabah era digital. Melalui berbagai platfom, terutama RRIPlay Go, selain itu media sosial bagi kami juga sudah digunakan. Hal ini seiring dengan era digital,” terang Hanifaridads.
Puncak acara Peringatan hari lahirnya RRI akan dilaksanakan Jumat 11 September 2020, dengan mengelar upacara bendera dan penyulutan obor dengan prosedur ketat pencegahan Covid- 19. (G22-)