BANJARNEGARA – Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara menjadi rumah sakit pertama di Banjarnegara yang memiliki ruang isolasi dengan standar nasional Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) dan Personal Protective Equipment (PPD). Ruangan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat maksimal untuk menangani pasien positif Covid-19.
Peresmian ruang isolasi dilakukan oleh Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, akhir pekan lalu. Enam ruang yang kini menjadi ruang isolasi standar nasional tersebut awalnya merupakan tempat parkir.
Merebaknya wabah korona, menjadikan RSI Banjarnegara tanggap untuk menyiapkan ruang khusus bagi pasien korona. Ruangan ini terpisah dari ruang layanan reguler lainnya.
“Kami sangat mengapresiasi atas inisiatif penyediaan ruang isolasi ini oleh RSI Banjarnegara,” kata Bupati, saat peresmian didampingi Direktur RSI Banjarnegara, dr Agus Ujiantor SpB.
Dikatakan, kasus positif Covid-19 di Banjarnegara terus meningkat. Untuk menghindari terjadinya pasien yang terlantar, pemerintah daerah Banjarnegara membuat rumah-rumah singgah darurat, di SKB Sokanandi dan eks Kantor Inspektorat.
“Saat ini pasien masih ditangani RSUD Banjarnegara, nanti apabila ada penambahan lagi akan ditempatkan di sini,” ujar Bupati.
Direktur RSI Banjarnegara Agus Ujianto mengatakan, dana yang digunakan untuk pembangunan ruang isolasi ini mencapai lebih dari Rp 1 miliar. Ruang isolasi dilengkapi dengan CCTV, pembuang uap (exhaust), ruang disinfektan, ruang ultraviolet dan lainnya.
“Ini tadinya bekas area parkir namun sekarang sudah disiapkan untuk isolasi sesuai standar,” ujar Agus.
Pihaknya juga membuat zonasi untuk memisahkan pasien umum dengan pasien infeksi sehingga masyarakat yang berobat tidak perlu khawatir tertular virus karena alur yang berbeda. Selain menyediakan ruang isolasi, RSI Banjarnegara juga menyediakan aula dengan puluhan bed sebagai ruang karantina bagi yang baru pulang dari daerah zona merah Covid-19. (K36-)