PURWOKERTO–RSUD Prof Dr Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto, kemarin, meluncurkan dua jenis layanan berbasis inovasi teknologi, yakni sistem verifikasi anti fraud dan antrean online.
Hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan dr Lily Kresnowati dan jajaran Direksi RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto.
Direktur RSUD Prof Dr Margono Soekarjo, Dr Tri Kuncoro MMR menjelaskan, sistem verifikasi anti fraud merupakan sistem teknologi digital untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi klaim BPJS.
Sistem yang dijalankan secara online tersebut ditujukan untuk mencegah munculnya potensi berbagai praktik kecurangan (anti fraud) yang menyertai dalam pengurusan klaim BPJS.
Inti dari cara kerja inovasi ini adalah verifikasi online data dukung elektronik secara berjenjang oleh verifikator internal rumah sakit. Verifikator BPJS Kesehatan diberikan akses data elektronik klaim secara online sesuai hak akses.
Menurutnya, keberhasilan dari inovasi ini meningkatkan kecepatan dan akurasi klaim. RSMS termasuk rumah sakit tercepat dalam pengajuan klaim BPJS yaitu setiap tanggal 3 dan 100 persen berhasil terklaim.
Sejak 2020, RSMS berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan mengembangkan sistem elekronik verifikasi digital klaim berbasis rekam medik elektronik. Verifikasi digital tersebut semakin meminimalkan terjadinya fraud klaim BPJS.
RSMS menjadi role model dan menjadi pilot project nasional dalam pengembangan sistem ini. Diharapkan sistem ini juga dapat diterapkan rumah sakit lain di seluruh Indonesia.
Kemudian inovasi lain yang diluncurkan adalah aplikasi sistem registrasi online langsung ke poliklinik berbasis web dan android. Dengan inovasi yang dijalankan sejak tahun 2017 itu, RSUD Margono Sekarjo berhasil memangkas waktu dari sistem antrean pendaftaran sebelumnya yang lebih lama dan tidak efektif.
Sistem itu juga bisa mengubah sistem antrean yang secara konvensional memerlukan kehadiran fisik ke lokasi pendaftaran. Melalui aplikasi sistem digital ini, pasien khususnya pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan mendapatkan kecepatan dan kepastian pelayanan.
Sebelum ada aplikasi tersebut, sistem antrean sebelumnya dilakukan dua kali, yakni antrean pasien saat mendaftar dan antrean saat berada di poliklinik. Namun setelah digunakan sistem aplikasi pendaftaran online, maka sistem antrean bisa dipangkas menjadi satu kali.
Menurut Tri Kuncoro, penerapan teknologi digital ini merupakan pilot proyek antara RSMS dan BPJS Kesehatan, sehingga diharapkan bisa dilakukan secara nasional sebagai upaya memperbaiki sistem pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Sementara Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan dr Lily Kresnowati memberikan apresiasi terhadap RSUD Prof Dr Margono Soekarjo yang telah mengembangkan digitalisasi sistem administrasi klaim JKN dan registrasi online.
”Kami harapkan nanti bisa menjadi role model untuk pengembangan selanjutnya di seluruh rumah sakit di Indonesia yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” terangnya.
Inovasi registrasi online ini juga selaras dengan fokus utama BPJS Kesehatan pada tahun 2021, yakni meningkatkan kualitas layanan dengan memperpendek masa antrean.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku senang dan bangga dengan inovasi yang dilakukan RSUD Prof Dr Margono Soekarjo. ”Di tengah-tengah kita menanganai pandemi Covid-19, kawan-kawan RS Margono masih berpikir untuk melakukan inovasi dan saya senang ini menjadi sebuah tradisi,” terangnya.
Menurut dia, inovasi ini bisa dijadikan sebagai upaya perbaikan terhadap sistem yang ada, yakni untuk mencegah adanya korupsi.(bs-3)