BANJARNEGARA – RSUD Anna Lasmanah Banjarnegara menambah fasilitas hemodialisa atau cuci darah sebanyak 19 bed. Penambahan fasilitas tersebut diharapkan akan mengurangi daftar antrean pasien gagal ginjal yang akan cuci darah.
Direktur RSUD Anna Lasmanah Erna Astuty mengatakan, permintaan pelayanan pasien gagal ginjal di RSUD semakin meningkat. Dengan jumlah fasilitas 10 bed, daftar tunggu pasien hemodialisa mencapai 114 pasien. Tahun ini RSUD menambah fasilitas hemodialisa sebanyak 19 bed sehingga total ada 29 bed.
“Dengan tambahan ini, akan mengurangi daftar tunggu pasien dan bisa membantu pasien dari daerah tetangga,” katanya, Jumat (27/11).
(Baca Juga : RSUD Anna Lasmanah Raih Akreditasi Paripurna )
Dikatakan, Unit Hemodialisa RSUD Banjarnegara sudah memiliki izin dari Dinas Kesehata Provinsi Jateng dan Perhimpunan Neufrologi Indonesia. Untuk penambahan fasilitas ini juga sudah dilakukan visitasi oleh Dinas Kesehatan terkait kelengkapan sarana dan prasarana dan sumber daya manusia untuk mendukung pelayanan.
“Beruntung, layanan cuci darah dapat ditanggung BPJS Kesehatan, sehingga sangat membantu masyarakat,” ujarnya.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono berharap, dengan penambahan alat hemodialisa ini RSUD dapat memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Penambahan tersebut diarapkan akan mengakomodir pasien yang masuk daftar tunggu. Sejalan dengan misi kemanusiaan, fasilitas tersebut juga bisa untuk membantu warga dar daerah lain yang membutuhkan layanan hemodialisa.
“Pesan saya, maksimalkan layanan sesuai dengan harapan masyarakat, jangan sampai mereka kecewa,” tegasnya.
Salah satu pasien, Adit mengatakan, sebelumnya dia melakukan cuci darah di rumah sakit di Purwokerto. Namun, sekarang dia tidak perlu lagi jauh-jauh karena di RSUD Banjarnegara sudah menambah alat. (cs-3)