BANYUMAS-Warga terpaksa merobohkan rumah Satum (67) penderita penyakit tahunan di RT 5 RW 1, Desa Semedo, Kecamatan Pekuncen, Jumat (25/12). Rumah itu dirobohkan karena sudah tak layak huni dan membahayakan penghuninya.
Apalagi sejak menderita penyakit menahun, Satum tak bisa lagi beraktivitas. Selama beberapa tahun terakhir ini, karena menderita penyakit tahunan, ia terpaksa mengandalkan bantuan tetangga untuk makan dan kebutuhan lainnya roboh Jumat.
“Terkait hal inilah, sangat diapresiasi ketika ada bantuan dari berbagai pihak untuk membantu yang bersangkutan. Karena pasca dirobohkan saat ini warga sedang berswadaya untuk mendirikan kembali rumah tersebut,” jelas Darsito, warga setempat yang turut menginisiasi penghimpunan bantuan bagi pendirian rumah Satum.
Sementara itu, sambil menunggu rumah didirikan kembali, saat ini Satum tinggal di sebuah bedeng ala kadarnya yang dibuatkan warga. Siang malam iapun harus meringkuk di sebuah dipan lama. Padahal saat ini cuaca sering tak bersahabat karena sering hujan.
“Kebetulan saudara perempuannya juga mengalami gangguan ingatan sehingga kepedulian tetangga memang menjadi andalan. Makanya ketika melihat rumah Satum miring dan nyaris ambruk usai hujan deras, akhirnya warga berinisiatif merobohkannya,” ujar Ketua GP Ansor Pekuncen.
Untuk penyaluran bantuan bisa menghubungi pengurus GP Ansor Pekuncen atas nama Darsito melalui nomor HP 085225490027 atau transfer bantuan ke nomor Rekening BRI 660401003065530.
Rumah Muadzin Terbakar
Selain itu, di waktu yang hampir besamaan juga terjadi bencana kebakaran menimpa Hasan Rusdi (85) muadzin Masjid Al Muslimun 1 di Grumbul Gunung Barang Lor, Desa Krajan, Kecamatan Pekuncen, Jumat (25/12/2020). Kepala Desa Krajan, Muflichudin mengatakan kebakaran terjadi saat kegiatan salat isya di masjid yang biasa untuk jamaah salat oleh pemilik rumah sedang berlangsung.
(Baca Juga : Kobong, Umah Tukang Adzan Mesjid Al Muslimun 1 Krajan Entong Grontong )
“Jadi sesuai keterangan warga tadi kejadiannya pas waktu isya berlangsung sekitar pukul 19.15. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp 65 juta. Untuk penyebab kebakaran sendiri diketahui berasal dari nyala api lilin yang ditinggal penghuni rumah saat jamaah salat di masjid, ” katanya saat di lokasi kejadian bersama perangkat desa setempat, Agus Giniarso.
Beruntung kata Muflich, tidak ada korban jiwa karena saat kejadian, rumah telah ditinggalkan Rusdi. Upaya pemadaman kebakaran itu dilaksanakan warga saat hujan gerimis berlangsung. Armada pemadam kebakaran juga turun ke lokasi kejadian. Sementara itu bagi warga yang ingin menyalurkan bantuan kepada keluarga Hasan Rusdi dan istrinya Siti bisa disalurkan melalui rekening bank pengurus LazisMu Krajan atas nama Evi Setia Asih 660701016533532 BRI , kode Bank 002 (san-3)