CILACAP – Rumah warga Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, milik Karta Nisman (72), Senin (14/9) sore terbakar. Api diduga bersumber dari tungku dapur, dikenal pawon yang dibiarkan menyala, saat ditinggal pemilik mencari kayu bakar.
Kepala UPT Damkar Satpol PP Cilacap, Supriyadi mengatakan, Mbah Karta, akrab disapa menjadikan pawon sebagai alat atau instalasi untuk memasak. Senin siang menjelang sore itu, ia menggunakannya untuk memasak air.
Di tengah aktivitas itu, ia pergi ke perkebunan untuk mencari kayu bakar. Oleh masyarakat sekitar, aktivitas itu dikenal repek.
“Mbah Karta memasak air kemudian ditinggal mencari kayu bakar, repek. Perasaan si Mbah, tungku sudah dimatikan,” kata Supriyadi.
Namun, diduga kuat, tungku tersebut masih menyala. Karena itu, api membesar dan membakar rumah berbahan triplek dan bambu beserta isinya.
(Baca Juga : Masak Jengkol Ditinggal, Tiga Rumah Terbakar)
Warga sekitar yang mengetahui kejadian, berupaya memadamkan api. Upaya tersebut membuahkan hasil, meskipun sebagian bangunan dan barang-barang di dalamnya tidak terselamatkan.
Mengacu data UPT Damkar pada Satpol PP Cilacap, beras 25 kilogram beserta kasur dan perabot rumah milik Mbah Karta ikut terbakar. “Kerugian ditaksir mencapai Rp 10 juta,” kata dia.
Tungku Dapur
Kebakaran yang diduga bersumber dari aktivitas pembakaran pada tungku dapur, juga melanda rumah seorang penderes di Dusun Bojongsari, Desa Citepus, Kecamatan Jeruklegi. Kasubbag TU UPT Damkar Satpol PP Cilacap, Soleh menginformasikan, rumah tersebut milik Parsun (39). “Kejadiannya hari Sabtu (12/9), sekira pukul 18.00 Wib,” katanya.
Disampaikan, kebakaran diketahui oleh anak korban, Tutini (29), saat api sudah membesar. Warga sekitar yang dimintai tolong, berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.
Pos Damkar yang menerima laporan, langsung turun ke lokasi. Unsur Forum Komunikasi Pimpiman Kecamatan Jeruklegi hingga Desa Citepus, juga turun ke lokasi. Dengan kekuatan armada berkapasitas 4.000 liter, petugas berjibaku memadamkan api.
Upaya pemadaman itu juga membuahkan hasil. Meskipun, sejumlah bangunan dan barang-barang di dalamnya terbakar.
Akibat kejadian itu, dua rumah dan sejumlah perabotnya terbakar. “Total kerugian ditaksir Rp. 70 juta. Kebakaran diduga berasal dari tungku masak di dapur,” katanya. (tg-1)