BANYUMAS – Kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf/ Baparekraf RI) Sandiaga Salahuddin Uno ke Desa Wisata Cikakak, Kecamatan Wangon, Banyumas, Rabu, (13/10/2021) tak disangka disambut meriah oleh warga Desa Cikakak.
Seluruh warga desa terlihat tumpah ruah, mereka berbondong-bondong menghampiri lokasi Mas Menteri akan disambut oleh pejabat Desa Wisata Cikakak.
Bahkan warga yang tinggal di perbukitan pun rela berjalan kaki panjang turun gunung demi melihat Mas Menteri.
Tak cuma warga Desa Cikakak, penduduk dari desa tetangga pun ikut antusias menghampiri lokasi kegiatan.
(Baca Juga: Sandiaga Uno Bantu Beasiswa Rp 25 Juta Putra-Putri Yatim Piatu Akibat Covid-19)
Keriuhan warga yang tumpah ruah itu juga terlihat hingga area terminal Desa Wisata Cikakak.
Lahan yang biasa digunakan untuk parkir kendaraan wisata dan lokasi UMKM berdagang itu disulap menjadi tempat pemberhentian Mas Menteri untuk mendengarkan presentasi dari Pokdarwis Desa Wisata Cikakak.
Warga sangat antusias ingin menyapa dan melihat langsung Mas Menteri yang berkunjung dalam rangka Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
Naik Odong-odong
Sepanjang perjalanan dari titik pertama, Mas Menteri yang naik ondong-ondong menuju lokasi terminal desa.
Di sepanjang jalan warga dan anak-anak SD terjejer mengibarkan bendera dan menyebut nama Mas Menteri.
Salah seorang warga merasa tidak percaya, Mas Menteri datang ke desanya yang letaknya jauh di atas gunung dan bangga bisa bertemu langsung dengan Menparekraf.
“Seperti mimpi di siang bolong. Baru mas Menteri Sandiaga Uno yang mau berkunjung kesini. Beliau bisa dibilang pejabat atau menteri pertama yang mampir ke Desa Wisata Cikakak”, ujar ibu Tumiati yang rela berpanas-panasan demi melihat menteri idolanya.
Desa wisata Cikakak memiliki ikon Kera dan berada di gunung dengan hutan pinus.
Desa Wisata Cikakak masuk sebagai 50 desa wisata terbaik penghargaan ADWI.
(Baca Juga: Desa Wisata Cikakak Bisa Tembus Internasional)
Pada kesempatan itu, Menparekraf juga menandatangani prasasti desa wisata di komplek wisata religi Masjid Saka Tunggal.
“Desa ini, saya harapkan menjadi berkelanjutan, dan saya sudah catat apa saja yang bisa dikembangkan agar Cikakak nantinya bisa dikunjungi oleh masyarakat dunia,” kata Sandi. (ns-2)