BANJARNEGARA – Pemkab Banjarnegara menggelar perayaan Tahun Baru 2020 dengan sederhana. Diawali dengan doa bersama, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menyerahkan santunan kepada 412 anak yatim piatu.
Dalam sambutannya, Bupati mengajak masyarakat untuk banyak berdoa dalam menyambut tahun baru. Dia juga mengajak masyarakat untuk lebih giat bekerja agar tahun depan lebih sukses.
“Tantangan akan semakin berat, kita perlu kerja kerjas dan kerja cerdas. Dengan semangat serta doa mulia, mari kita bersama membangun Banjarnegara yang bermartabat dan sejahtera,” katanya.
Sejalan dengan itu, Wakil Bupati Syamsudin dalam refleksi akhir tahun mengajak hadirin agar menjadikan tahun baru sebagai muhasabah atau ajang instrospeksi diri. Apa yang dicapai tahun lalu dievaluasi, dan yang masih kurang diperbaiki.
“Yang sudah baik kita pertahankan dan tingkatkan,” kata Wabup.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara Dwi Suryanto menjelaskan, meskipun tahun baru tanpa kembang api, masyarakat tetap antusias. Pentas musik tetap ada dengan memberdayakan potensi seniman lokal.
“Biaya pembelian kembang api, bisa dialihkan untuk yang lebih bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.
Dikatakan, untuk santunan anak yatim yang diberikan pada refleksi akhir tahun berasal dari berbagai donatur melalui BAZ Banjarnegara, yang terkumpul Rp 100 juta dan juga ada tambahan daru donatur lain. Ada 412 anak yang disantuni, mereka berasal dari 12 panti asuhan. Masing-masing anak mendapat uang santunan Rp 250 ribu.
Usai refleksi akhir tahun, Bupati bersama Forkompimda dan kepala OPD menuju kompleks Stadion Soemitro Kolopaking untuk merayakan tahun baru. Tepat pukul 00.00 Bupati dan Forkompimda meniup terompet menyambut tahun baru 2020, yang diikuti puluhan ribu masyarakat yang menyemut sejak petang. (K36-52)