BANYUMAS -Satu warga Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh menjadi korban tewas tertimbun tanah longsor yang terjadi Selasa (17/11/2020) dini hari. Sedang tiga orang lainnya masih belum ditemukan dan masih dalam pencarian.
Korban tewas bernama Wagiarti (38), sedangkan tiga korban lain yang masih dalam proses pencarian yaitu Basuki (52), Yudas (11) Lukas (7). Ketiganya merupakan suami dan anak Wargiati.
Peristiwa ini terjadi saat hujan deras mengguyur di Desa Banjarpanepen sejak Senin (16/11) malam hingga dini hari. Tebing setinggi sekira 30 meter di atas rumah korban longsor hingga menimbun rumah. Bahkan rumah terseret longsoran hingga 5 meter dan menimpa dua rumah di bawahnya serta mengancam dua rumah lain yang berada di atasnya.
“Hujan lebat dari pukul 23.00 hingga 04.00 (Selasa, 17/11). Diperkirakan longsor pukul 03.00 hingga 03.30. Satu rumah hilang tertimbun longsor,” kata Kades Banjarpanepen, Mujiono.
(Baca Juga : Tertimbun Longsor, Satu Warga Bogangin Dilaporkan Tewas )
Satu rumah tersebut dihuni lima orang. Tapi satu orang, Sulis (17) anak pertama korban, kebetulan sedang tidak berada di rumah sehingga selamat dari bencana. “Korban tewas Wagiarti ditemukan tertimbun lumpur dan terjepit batu,” katanya.
Sementara itu, tiga korban masih dalam pencarian. Pencarian melibatkan Polri, TNI, BPBD Banyumas, Tagana Banyumas, relawan dan warga sekitar.
Terkendala Akses
Mereka bergotong royong dan bahu membahu nenyingkirkan longsoran tanah dengan penyemprotan air dan mesin gergaji. Proses evakuasi terkendala akses jalan masuk karena beberapa titik jalan tertimbun tanah longsor.
(Baca Juga : Alhamdulillah, Rumah Terbawa Longsor, Tapi Satu Keluarga Selamat )
Dandim 0701/Banyumas Letkol Inf Candra menjelaskan, proses evakuasi sudah dilaksanakan sejak pukul 07.00. “Proses evakuasi masih berlangsung dengan TNI, Polri, BPBD, relawan dan masyarakat. Nanti kami akan menerjunkan lagi satu peleton anggota TNI dan alat berat untuk membantu evakuasi, karena kalau tidak memakai alat berat tidak dapat dibersihkan secara tuntas,” katanya.
Letkol Inf Candra menambahkan, untuk empat keluarga yang rumahnya terancam terkena bancana tanah longsor karena berada di bawah dan atas tebing langsung diungsikan. Ini juga untuk mengantisipasi kemungkinan adanya longsor susulan.
“Untuk itu kami bersama-sama bekerja keras. Insha Allah hari ini korban yang belum ditemukan bisa dievakuasi,” katanya. (pj-3)