BANJARNEGARA – Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Banjarnegara bertambah menjadi 12 pasien. Dari 11 tambahan pasien baru merupakan aparat sipil negara (ASN), mirisnya beberapa di antaranya merupakan tenaga kesehatan (nakes).
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarnegara mengonfirmasi adanya 11 ASN di Banjarnegara yang positif Covid-19. Sebagian di antaranya bertugas sebagai tenaga kesehatan dari 5 puskesmas yang dilakukan pemeriksaan.
“Kami melakukan swab kepada ASN yang memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19. Hasilnya, 11 ASN terkonfirmasi positif, dari jumlah itu sebagian merupakan tenaga kesehatan di puskesmas,” katanya saat konferensi pers, Senin (6/7) malam.
Dikatakan, penularan tersebut kemungkinan dari penularan lokal. Tenaga kesehatan memiliki riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19. Mengantisipasi penularan lebih lanjut, pihaknya menutup sehari layanan di puskesmas tempat nakes bertugas pada Senin (6/7) untuk dilakukan sterilisasi.
“Ditutup sehari untuk sterilisasi, besok (hari ini) layanan buka lagi,” katanya.
Bupati menyatakan, saat ini pihaknya menggencarkan uji swab untuk penjaringan akurasi tinggi terhadap orang yang dinilai berisiko terpapar Covid-19. Sampel swab dikirim ke laboratorium di Yogyakarta dan hasilnya bisa diketahui dalam waktu 3-4 hari.
“Jadi hasilnya bisa diketahui lebih cepat dan bisa ditangani lebih dini,” ujarnya.
Hingga Senin (6/7), di Banjarnegara terdapat penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 11 orang menjadi 12 orang. Sehingga, selama pandemi jumlah kasus positif Covid-19 di Banjarnegara sebanyak 54 orang, 41 orang dinyatakan sembuh, 1 orang meninggal dunia dan 12 orang dalam perawatan. Sedangkan pasien reaktif rapid test berjumlah 5 orang yang sedang menunggu hasil swab. (K36-2)