PURWOKERTO – Sejumlah nama tokoh bangsa Indonesia dijadikan penanda nama beberapa ruas jalan di Kota Purwokerto dan sekitarnya, Minggu (19/1). Jalan tersebut, di antaranya Jl Raya Dukuhwaluh di depan kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), diberi nama Jl KH Ahmad Dahlan.
Peresmian dilakukan Bupati Banyumas Achmad Husein bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir, PWM Jateng Ahmad Tafsir dan Rektor UMP, Anjar Nugroho. Ini ditandai dengan menekan tombol sirene bersama lalu menyusuri jalan tersebut naik becak dari perempatan Dukuhwaluh sampai kampus UMP.
“Pemberian nama ini, kita suport karena ini sebagai penghormatan kepada pahlawan sekaligus tokoh bangsa seperti KH Ahmad Dahlan. Pemberian nama jalan ini semoga menjadi teladan kita semua masyarakat Banyumas,” kata Bupati saat sambutan peresmian.
Setelah nama jalan ini diberikan, katanya, tidak mungkin akan berubah lagi karena sudah ada surat keputusan (SK) bupati. Husein memberikan apresiasi, karena ide pengusulan nama jalan ini dari masyarakat, yakni dari UMP dan pihak wilayah (kecamatan).
“Namun untuk keadilan, karena di Banyumas ini ada NU dan Muhammadiyah, kalau saya hanya memberi nama untuk Muhammadiyah saja, bisa saja saya diprotes orang NU. Maka, setelah ini, saya juga meresmikan nama Jalan KH Hasyim Ashari di Kembaran,” katanya.
Dua tokoh agama sekaligus tokoh bangsa itu, nilai Husein, ilmu agamanya sama dari Arab. Sehingga di Banyumas ini, katanya, bisa menyatu untuk penamaan nama jalan.
“Nanti dalam waktu dekat (tahun ini-red) di tengah kota ada jalan baru. Nanti dinamai Jl Bung Karno. Kalau ini saya yang menamai (jalan tembus Gerilya-Soedirman),” katanya.
Naskah Akademik
Anjar Nugroho mengatakan, nama Jl Raya Dukuhwaluh itu bukan nama resmi jalan, melainkan hanya pemberian dari masyarakat. Sehingga dari hasil diskusi dengan pengampu wilayah, disepakati dibuat tim untuk diberi nama KH Ahmad Dahlan.
“Pengusulan ke bupati kita lengkapi pula dengan naskah akademik, bahkan bupati yang mendesak-desak untuk segera dilengkapi kekurangannya sesuai dengan aturan. Dan Alhamdulillah ini bisa diresmikan sekarang,” katanya.
Haedar Nasir mengatakan, pemberian nama jalan dari tiga tokoh bangsa, yakni KH Ahmad Dahlan, KH Hasyim Ashari dan Bung Karno dari pemkab setempat, merupakan langkah terpuji. Selain itu, katanya, juga sebagai bentuk penghargaan, penghormatan dan pengakuan serta penghitmatan dari generasi bangsa sekarang terhadap tiga tokoh tersebut.
“Mereka bertiga merupakan para pelopor, penggerak, sekaligus bapak bangsa. Hikmah yang bsa kita ambil dan ini jangan hanya simbolik penanda jalan, tapi harus bisa mengambil ruh, semangat dan jiwa dari tokoh-tokoh bangsa ini sudah memberikan yang terbaik untuk republik ini, dan betapa susahnya Indonesia merdeka,” katanya.
Jika para tokoh ini dulu berjuang dengan nyawa menghadapi kolonial dan beratap susahnya mendirikan republik ini, kata Haear, maka untuk generasi penerus dan para pemimpiann bangsa dari pusat sampai daerah supaya bisa menunaikan tugas dan amanat dari rakyat dengan baik. (G22-37)