Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Topik Nasional

Sekolah Diminta Anggarkan 20 Persen dalam RKAS

Rabu, 20 November 2019
Topik Nasional
A A
MAKAN BERSAMA: Sejumlah siswa salah satu SD di Kabupaten Banyumas makan bersama dalam program gizi anak sekolah (Progas), baru-baru ini.

MAKAN BERSAMA: Sejumlah siswa salah satu SD di Kabupaten Banyumas makan bersama dalam program gizi anak sekolah (Progas), baru-baru ini.

PURWOKERTO – Guna mendukung tercapainya sekolah adiwiyata, pihak sekolah diminta untuk mengalokasikan anggaran sebesar 20 persen dalam penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).

”Harapan kami sekolah menganggarkan di RKAS sebesar 20 persen untuk alokasi kegiatan adiwiyata,” kata Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Sutikno melalui Kasi Pengendalian Mutu, Nangimatul Purwaningsih.

Menurutnya, anggaran tersebut digunakan untuk kegiatan pemeliharaan lingkungan hidup di sekolah. Selain itu juga bisa digunakan kegiatan penguatan pendidikan tentang lingkungan hidup di kalangan peserta didik.

BacaJuga

Pelatihan Kreatif Konten Kemenag Banyumas: Bekali Penyuluh dengan Keterampilan Digital

Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Semangat Kolaborasi dan Kepedulian Lingkungan

Perlu diketahui, sekolah adiwiyata merupakan sekolah yang memiliki kepedulian dan berbudaya lingkungan hidup. Adapun yang digunakan sebagai acuan adalah Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomer 52.P/MenLHK/Setjen/Kum.1/9/2019 tentang gerakan sekolah peduli lingkungan dan berbudaya lingkungan hidup.

”Peraturan inilah yang digunakan sebagai landasan pokok dalam mewujudkan sekolah adiwiyata,” jelas dia.

Dalam lomba sekolah adiwiyata tingkat kabupaten, kata dia, sekarang penilaiannya lebih disederhanakan, yakni 60 persen dari maksimal 100 persen. Adapun instrumen yang digunakan untuk penilaian lomba sekolah adiwiyata tingkat kabupaten hanya tentang kebersihan dan pengelolaan sanitasi dengan baik.

”Kalau untuk lomba adiwiyata tingkat provinsi ditambah lagi dengan tingkat kerindangan sekolah,” ujarnya.

Terkait dengan sekolah adiwiyata, sejumlah sekolah telah mendapatkan sosialisasi dan pembinaan yang melibatkan unsur dari Dinas Pendidikan dan Dinas Lingkungan Hidup. Tercatat ada sekitar 100 sekolah yang diundang.

Dalam sosialisasi itu, pihaknya juga mengundang salah satu perwakilan sekolah adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Tengah, yakni SD 3 Bancarkembar Korwilcam Purwokerto Utara.

”Kami berharap sekolah yang sudah menjadi sekolah adiwiyata tingkat kabupaten, nanti juga dibuatkan SK Bupati,” harapnya.

Bagi sekolah yang mendapatkan predikat sebagai sekolah adiwiyata, lanjut dia, diharapkan lingkungan sekolah tersebut menjadi bersih, sebab dikelola secara baik dan benar.(H48-)

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Setoran Dana PMI dari Sekolah Dioptimalkan

Selanjutnya

Pemkab Banyumas Gelar Pasukan Siaga Bencana

Artikel Lainnya

Willem Tutuarima: Kader PDI Harus Satu Komando, Satu Barisan

Willem Tutuarima: Pendiri PDI di Jawa Tengah dan Tokoh Perjuangan Berbagi kisah dan Refleksi Dinamika Partai

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In