Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Topik Nasional

Sekolah Dituntut Kompetitif

Kamis, 9 Januari 2020
Topik Nasional
A A
KEGIATAN PEMBELAJARAN: Sejumlah siswa SD Karangklesem 1 Korwilcam Purwokerto Selatan mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah hasil regrouping.(SB/Budi )

KEGIATAN PEMBELAJARAN: Sejumlah siswa SD Karangklesem 1 Korwilcam Purwokerto Selatan mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah hasil regrouping.(SB/Budi )

PURWOKERTO – Sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Banyumas yang saat ini sudah digabung, ke depan dituntut untuk mampu bersaing, khususnya dengan sekolah swasta unggulan. Kebijakan penggabungan sekolah tersebut untuk meningkatkan kualitas sekolah.

Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Sutikno, kemarin, mengatakan, pada dasarnya salah satu latar belakang adanya penggabungan beberapa sekolah untuk meningkatkan mutu sekolah.

”Sebenarnya sebelum digabung, kualitas sekolah itu juga sudah bagus. Hanya saja, setelah digabung harapannya kualitas sekolah tersebut semakin meningkat dan mampu bersaing,” jelas dia.

BacaJuga

Pelatihan Kreatif Konten Kemenag Banyumas: Bekali Penyuluh dengan Keterampilan Digital

Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Semangat Kolaborasi dan Kepedulian Lingkungan

Menurutnya, saat ini persaingan di antara sekolah tidak bisa dihindari. Masing-masing sekolah terus meningkatkan mutu, khususnya sekolah swasta. Pasalnya bila kualitas tidak meningkat, maka cepat atau lambat sekolah itu akan ditinggalkan masyarakat.

”Di Kabupaten Banyumas, khususnya di Purwokerto saat ini ada sejumlah sekolah swasta yang kualitasnya cukup bagus. Bahkan jumlah peserta didik di sekolah itu cukup banyak, lantaran banyak masyarakat yang menyekolahkan ke sekolah tersebut,” ungkapnya.

Kondisi ini tentu menjadi tantangan bagi sekolah negeri untuk meningkatkan kualitas. Adapun salah satu caranya dengan melakukan penggabungan dua sekolah atau lebih menjadi satu sekolah.

”Kalau menjadi satu, maka sistem manajemen sekolahnya diharapkan akan menjadi kuat, sehingga ke depan bisa lebih unggul,” terang Sutikno.

Sementara itu pada tahun pelajaran 2019/2020 ini, belasan SD di Kabupaten Banyumas digabung. Sekolah tersebut antara lain, SD Kranji 1, 2, 3 dan 9 Koordinator Wilayah Kecamatan (Korwilcam) Dinas Pendidikan Purwokerto Timur digabung menjadi SD Kranji 1.

SD Kedungwuluh 3 dan 4 Korwilcam Purwokerto Barat digabung menjadi SD Kedungwuluh 3. Selanjutnya SD Karangklesem 1 dan 2 Korwilcam Purwokerto Selatan digabung menjadi SD Karangklesem 1.

Kemudian SD Beji 1 dan 3 Korwilcam Kedungbanteng digabung menjadi SD Beji 1. Berikutnya SD Kebarongan 1 dan 2 Korwilcam Kemranjen, digabung atau diregrouping menjadi SD Kebarongan 1.(H48-20)

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Daftar Antrean Haji sampai 27 Tahun

Selanjutnya

Nilai Paket Pekerjaan Konstruksi Pemkab Mengacu Perpres

Artikel Lainnya

Willem Tutuarima: Kader PDI Harus Satu Komando, Satu Barisan

Willem Tutuarima: Pendiri PDI di Jawa Tengah dan Tokoh Perjuangan Berbagi kisah dan Refleksi Dinamika Partai

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In