PURWOKERTO – Animo masyarakat di Kabupaten Banyumas untuk memilih sekolah favorit dan sekolah negeri, dalam menyekolahkan anaknya, ternyata masih cukup tinggi. Ini terlihat dari banyaknya jumlah pendaftar di sekolah negeri yang selama ini dianggap favorit selama berlangsungnya pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ini.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Takdir Widagdo saat acara evaluasi pelaksanaan PPDB tahun 2019 di Gedung Gurinda Kantor Dinas Pendidikan, Senin (16/12). Menurut Takdir yang juga menjadi ketua panitia PPDB, tingginya animo masyarakat memilih sekolah negeri dan sekolah favorit tersebut menjadi salah satu kendala yang muncul dalam pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ini.
Oleh karena itu, perlu diupayakan agar terjadi pemerataan dalam memilih sekolah. Tujuannya agar pendaftar tidak hanya terkonsentrasi di salah satu sekolah saja, tetapi menyebar secara merata di seluruh sekolah.
Selain tingginya animo masyarakat yang memilih sekolah favorit, lanjut dia, dalam PPDB beberapa waktu lalu juga muncul kendala terkait sebaran sekolah negeri yang belum merata.
Misalnya di suatu wilayah kecamatan, terdapat SMP negeri yang jumlahnya lebih dari cukup. Namun di wilayah kecamatan lain justru kekurangan jumlah SMP negeri. Bahkan ada satu kecamatan yang hanya memiliki satu SMP negeri.
Rombongan Belajar
Terkait dengan kendala itu, ia mengatakan, ada sejumlah jalan keluar yang dilakukan. Di antaranya menambah rombongan belajar bagi sekolah dengan animo pendaftar cukup tinggi. Selain itu juga dapat mengarahkan siswa untuk mendaftar ke sekolah yang masih kekurangan pendaftar.
Selain itu, bagi sekolah yang kekurangan pendaftar, maka diberi kesempatan untuk membuka pendaftaran untuk gelombang kedua. Dengan cara ini, diharapkan jumlah peserta didik di sekolah tersebut bertambah.
Takdir menambahkan, tahun ini jumlah SMP negeri di Kabupaten Banyumas yang menyelenggarakan PPDB secara online sebanyak 71 sekolah dan SMP swasta berjumlah 33 sekolah. Dalam penerimaan peserta didik tersebut, lanjut dia, dibagi tiga jalur, yakni jalur zonasi dengan prosentase sebesar 80 persen, jalur prestasi 15
persen dan jalur perpindahan tugas orang tua sebesar 5 persen.
Di Kabupaten Banyumas, pelaksanaan PPDB secara online sudah berjalan selama tiga tahun. Untuk tahun 2017 lalu, dalam pelaksanaannya Dinas Pendidikan bekerja sama dengan PTTelkom. Kemudian pada tahun 2018 Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Bandung. Sementara pada tahun 2019 bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Banyumas.(H48-20)