JAKARTA – Kabar gembira bagi mereka yang tertarik untuk mendaftar sekolah kedinasan. Pemerintah telah membuka pendaftaran sekolah kedinasan.
Informasi dari laman resmi Kementerian PANRB seperti yang di lansir setkab.go.id, pelamar sudah dapat mendaftarkan diri dan bersaing untuk memperebutkan 7.080 formasi yang tersedia di 30 sekolah kedinasan.
Proses pendaftaran dapat di lakukan sejak Sabtu (09/04/2022) lalu mulai pukul 09.22 WIB melalui portal Sistem Seleksi Sekolah Kedinasan pada tautan https://dikdin.bkn.go.id/.
Seperti tahun sebelumnya, kebijakan pelamar hanya dapat mendaftar pada satu dari 30 sekolah yang tersedia masih berlaku.
Baca Juga : Cuti Bersama Idul Fitri Sudah Ditetapkan, Ini Tanggalnya
Deputi Bidang Sumber Daya (SDM) Aparatur, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Alex Denni mengingatkan setiap pelamar untuk dapat menyiapkan diri dengan semaksimal mungkin.
Alur Seleksi
Salah satunya dengan memahami alur seleksi sekolah kedinasan, serta syarat dan ketentuan.
”Sebelum mendaftar, pastikan pelamar mencermati dan memahami setiap syarat dan ketentuan yang telah di tentukan masing-masing sekolah. Jangan sampai gagal di tahap pendaftaran hanya karena kurang teliti,” ujarnya.
Peserta dapat mempelajari ketentuan mengenai seleksi sekolah kedinasan yang tertera pada Peraturan Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 tentang Seleksi Penerimaan Mahasiswa/Praja/Taruna Sekolah Kedinasan pada Kementerian/Lembaga.
Sedangkan, informasi mengenai syarat dan ketentuan dari masing-masing sekolah ini dapat dilihat pada https://dikdin.bkn.go.id/daftarInstansi.
Terkait dengan tata cara serta prosedur pendaftaran, pelamar dapat membaca Buku Petunjuk Sekolah Kedinasan Tahun 2022 yang tersedia di portal Sistem Seleksi Sekolah Kedinasan. Pelamar juga dapat mencermati pertanyaan yang sering di ajukan pada menu FAQ.
Pelamar memiliki waktu selama 22 hari untuk melakukan proses pendaftaran. Pelamar dapat mengirimkan pendaftaran terakhir pada Sabtu (30/4/2022) pukul 23.59 WIB.
Sementara 30 sekolah kedinasan yang membuka pendaftaran pada tahun ini berada di bawah naungan delapan instansi. Sama seperti tahun lalu, instansi tersebut antara lain Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Kementerian Keuangan, Badan Pusat Statistik, Badan Intelijen Negara, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Badan Siber dan Sandi Negara dan Kementerian Perhubungan.
Baca Juga : 715 Lembaga Keagamaan Terima Dana Hibah
Berikut daftar sekolah kedinasan yang membuka pendaftaran dan alokasi formasinya :
1. Kementerian Dalam Negeri
– Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN): 1.230 formasi
2. Kementerian Keuangan
– Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN-STAN): 750 formasi
3. Kementerian Hukum dan HAM
– Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip): 300 formasi
– Politeknik Imigrasi (Poltekim): 300 formasi
4. Badan Pusat Statistik
– Politeknik Statistika STIS: 500 formasi
5. Badan Intelijen Negara
– Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN): 300 formasi
6. Badan Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
– Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG): 250 formasi
7. Badan Siber dan Sandi Negara
– Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN): 100 formasi
8. Kementerian Perhubungan: 3.350 formasi
– Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI-STTD)
– Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun
– Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PTKJ) Tegal
– Politeknik Transportasi Sungai Danau Penyeberangan (Poltektrans SDP) Palembang
– Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali
– Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta
– Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar
– Politeknik Pelayaran Surabaya
– Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang
– Politeknik Pelayaran Sumatra Barat
– Politeknik Pelayaran Banten
– Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh
– Politeknik Pelayaran Barombong
– Politeknik Pelayaran Sorong
– Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara
– Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug
– Politeknik Penerbangan Makassar
– Politeknik Penerbangan Medan
– Politeknik Penerbangan Surabaya
– Politeknik Penerbangan Jayapura
– Politeknik Penerbangan Palembang
– Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi.(*7)
Sumber : Humas Kementerian PANRB