PURWOKERTO – Menyusul honor guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) yang memenuhi syarat pada jenjang SMA/SMK dan SLB negeri ditanggung pemerintah provinsi (pemprov), pihak sekolah kini dinilai harus lebih selektif lagi dalam merekrut GTT maupun PTT.
Menurut Kepala SMA 2 Purwokerto, Tjaraka Tjunduk Karsadi, meski saat ini honor guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap di SMA/SMK dan SLB negeri ditanggung pemprov, namun bukan berarti secara otomatis seluruh GTT dan PTT bisa mendapatkan honor itu.
”Mereka yang berhak memeroleh honor dari pemprov adalah mereka yang memenuhi persyaratan. Kalau yang tidak memenuhi syarat, maka tidak berhak menerima,” ungkapnya, kemarin.
Adapun persyaratan untuk guru tidak tetap, lanjut dia, mata pelajaran yang diampu harus linier dengan latar belakang pendidikannya. Demikian pula untuk pegawai tidak tetap, minimal pendidikannya harus SMA/SMK.
Dengan adanya kebijakan ini, menurut dia, maka mau tidak mau pihak sekolah harus lebih berhati-hati dalam merekrut tenaga honorer. Pihak sekolah harus jadi lebih selektif dalam mengangkat tenaga honorer.
Kasi SMA dan SLB Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, Yuniarso K Adi mengatakan, guru tidak tetap yang tidak linier, dipastikan tidak masuk kriteria untuk mendapatkan honor atau tunjangan dari pemerintah provinsi,” tandasnya.(H48-)