PURWOKERTO – Setelah sempat tertunda pelantikan, Sekretaris DPRD Banyumas terpilih, Nungky Hari Rachmat, akhirnya dilantik, Senin (30/12) di Pendapa Si Panji Purwokerto.
Dalam pelantikan tersebut juga diumukan terkait cuti tahunan yang diajukan Sekda Wahyu Budi Saptono (30 Desember sampai 14 Januari). Jabatannya dirangkap oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Didi Rudwianto, sebagai pelaksana harian (Plh).
Pelantikan oleh Bupati Achmad Husein dihadapan pimpinan DPRD dan pejabat di lingkungan pemkab, dilakukan dengan pelantikan para pejabat di dinas arsip dan perpustakaan daerah, yang statusnya naik kelas dari tipe C menjadi tipe A.
Sehingga pejabat struktural mulai kepala dinas sampai kepala seksi harus diambil sumpah kembali. Kepala dinasnya tetap sama, yakni Joko Wikanto.
Selain itu, juga dua pejabat eselon IV, untuk tingkat kelurahan juga ikut dilantik. Nungky, yang sebelumnya menjabat sebagai camat Sumbang dilantik menjadi sekwan setelah dinyatakan terpilih dari tiga nama yang masuk dalam penilaian akhir yang direkomendasikan ke bupati, selain Purjoto, Camat Cilongok dan Oemar Oedaya, Camat Kembaran.
Ketua DPRD Budhi Setiawan dalam sambutannya mengatakan, sebelum diisi pejabat difinitif tugas pelayanan untuk kepentingan DPRD tidak maksimal. Mengingat, pelaksana tugas (plt) yang ditunjuk juga tidka bisa fokus karena harus mengutamakan tugas pokoknya sebagai asisten ekonomi pembangunan.
“Kita harus bisa saling suport antara DPRD dengan eksekutif. Tidak boleh saling ‘kopling’. Kita akan suport eksekutif supaya bisa bekerja maksimal, dan kami 50 orang anggota DPRD juga akan bekerja dengan sungguh-sungguh. Hal-hal yang urgen dan penting akan kita smapaikan ke eksekutif dengan segera,” katanya.
Budhi minta kepada jajaran eksekutif supaya target-taget pembangunan di Kabupaten Banyumas bisa diselesaikan dengan baik, kendati sudah banyak prestasi yang diraih.
“Target pengentasan angka kemiskinan di Banyumas yang sekarang masih sekitar 12,5 persen, harapannya setiap tahun bisa diturunkan minimal 1 persen. Sehingga di akhir masa jabatan bupati, tinggal 9,5 persen atau dibawah angka itu. Sehingga anggaran kita fokusknya untuk pengentasan kemiskinan,” pesannya.
Bupati dalam sambutannya meminta kepada sekwan tetap menjadi jembatan antara DPRD dan pemkab. Sekwan diminta tidak condong atau memihak ke rumah barat (gedung DPRD), dibanding rumah timur (kantor bupati dan wakil bupati).
“Pak Nungky, itu jadi jembatan antara rumah barat dengan rumah timur. Bukan cuma di barat saja, tapi juga di timur (eksekutif). Kalau ada yang bolong ditambal yang rapat, kalau ada yang bengkok diluruskan. Jangan terus kalau ada yang bolong (berlubang) dibuat lebar sekalian,” sindir Bupati.
Husein juga sepakat dengan harapan ketua DPRD, untuk sama-sama fokus menurunkan angka kemiskinan minimal 1 persen per tahun. Tahun ini, katanya sudah turun tinggal 12,5 persen. (G22-20)