PURWOKERTO – Capaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) peserta didik selama digelarnya pembelajaran jarak jauh (PJJ) saat ini, dinilai tidak bisa maksimal.
“Kalau untuk sekedar mencapai KKM kemungkinan masih bisa, tapi ya itu tidak bisa maksimal,” kata Kepala SMK 1 Purwokerto Dani Priya Widada, baru-baru ini.
Perlu diketahui KKM adalah acuan atau pedoman dasar dalam menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran.
Menurutnya, ada sejumlah hal yang menjadi penyebab capaian KKM tidak bisa maksimal. Salah satunya karena pelaksanaan PJJ tidak sepenuhnya bisa berjalan dengan lancar. Kondisi ini berbeda manakala diberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM).
(Baca Juga : Lancar…. Sekolah di Banyumas Yang Akan Gelar PTM Bertambah 15)
“Kalau PJJ tidak seratus persen bisa berjalan dengan mulus tanpa adanya hambatan. Dalam pelaksanaan terkadang terkendala jaringan internet, ponsel siswa yang perangkatnya tidak mendukung dan karakter siswa itu sendiri,” tambah dia.
Tidak Seluruhnya Diberikan
Selain itu, lanjut dia, materi yang disampaikan ke peserta didik dalam pelaksanaan PJJ selama ini juga tidak seluruhnya diberikan. “Materi yang diberikan ke siswa dalam PJJ juga hanya yang esensial (penting) saja,” ungkapnya.
Sementara itu dalam menentukan kelulusan peserta didik, Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMK Kabupaten Banyumas ini menambahkan, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh mereka.
Di antaranya minimal harus berkelakuan baik, mengikuti pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran dan lulus ujian sekolah. Adapun khusus SMK, kelulusan siswa informasinya akan dilaksanakan pada 3 Juni mendatang.(bs-1)
Diskusi tentang artikel