PURBALINGGA- Sebanyak 200 santri penghafal Alquran mengikuti wisuda akbar di GOR Mahesa Jenar berlangsung semarak, Minggu (13/3). Mereka santri dari berbagai Rumah Qur’an (RQ) Yayasan Qur’ani Ibnu Mas’ud di Purbalingga.
Pembina Yayasan Qur’ani Ibnu Mas’ud Ustaz Ahmad Basirt mengatakan, pihaknya membina 5 RQ dengan jumlah santri sekitar 1.000 santri baik anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua. Yakni RQ Blumbang sebagai pusatnya.
“Kemudian RQ Najwa As Shilla di Desa Gemuruh Padamara, RQ Jariqu di Wirasana, RQ Hikary di Desa Sidakangen Kalimanah dan RQ Ar Rafa di Desa Sumampir Rembang. Peserta wisuda ini selain dari 5 RQ itu, juga dari RQ lainnya,” kata Ahmad Basirt.
(Baca Juga: OSIS SMP 2 Bojongsari Diberi Kemampuan Jurnalistik)
Dia menambahkan, Yayasan Qur’ani Ibnu Mas’ud juga telah mendirikan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ibnu Mas’ud di Desa Gemuruh dengan jenjang pendidikan D2. Untuk angkatan I berjumlah 18 mahasantri dengan program beasiswa tahfidz Qur’an.
“Pelaksanaan wisuda akbar ini akan dilakukan setiap tahun. Kali ini dengan 200 santri penghafal Alquran. Mereka sudah melewati proses ujian dan seleksi tahfidz sebelum ditetapkan ikut wisuda. Wisudawan terdiri dari beberapa kategori hafalan, yakni 1, 2, 3 dan 5 juz,” katanya.
Kualifikasi
Dia menambahkan, ustaz dan ustazah pengajar di RQ memiliki kualifikasi sebagai penghafal Alquran juga. Pihaknya juga di bawah bimbingan syekh imam dari Timur Tengah.
“Ini merupakan kontribusi Yayasan Qur’ani Ibnu Mas’ud untuk Kabupaten Purbalingga. Yakni melahirkan generasi Qur’ani yang penghafal Alquran. Karena itu kami mohon dukungan Pemkab dan semua pihak agar program ini bisa terus berkembang dan berkelanjutan,” katanya.
(Baca Juga: MIM Penaruban Peringati Isra Mi’raj dengan Cerita dan Makan Takir)
Sementara itu perhelatan wisuda akbar berlangsung semarak. Saat sejumlah santri menampilkan kebolehannya dalam menghafal hadits dan surat-surat pendek. Ada juga uji publik terhadap santri wisudawan. Yakni mereka melakukan sambung ayat dari ayat yang dibacakan tamu. Tepuk tangan riuh terdengar saat mereka bisa melakukan sambung ayat.
Suasana menjadi haru saat wisudawan menyanyikan lagu Hafidz Qur’an yang pembacaan puisi. Apalagi beberapa wisudawan memberikan bunga kepada orang tuanya yang duduk di kursi undangan. Tidak sedikit yang meneteskan air mata baik tamu maupun wisudawan itu sendiri.
Wisuda akbar berakhir dengan tausiyah dari Syekh Anas Jaber yang merupakan adik kandung almarhum Syekh Ali Jaber. Dia menyampaikan tausiyah tentang keutamaan menjadi penghafal Alquran.(ri-4)