PURWOKERTO-STMIK Widya Utama (SWU) bakal menggelar seminar internasional bertema tentang teknologi informasi, Maret mendatang. Pembiacara dari luar negeri juga akan didatangkan.
Seminar ini ditujukan bagi kalangan pelajar, masyarakat umum, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, terutama Indonesia dan Kamboja.
Ketua STMIK Widya Utama, Muh Sofi’i mengatakan, seminar ini akan menjadi wadah dalam pengembangan kajian ilmu tentang teknologi informasi.
Selain itu, juga memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman di antara pemangku kepentingan yang terlibat. Bahkan, dapat melahirkan ide dan gagasan dalam teknologi informasi.
”Seminar internasional teknologi informasi yang saya gagas ini merupakan bentuk implementasi dari merdeka belajar dan kampus merdeka, serta merupakan bentuk pengabdian terhadap masyarakat sivitas akdemika SWU,” ungkapnya.
Acara ini akan menghadirkan pembicara utama dari Free University of Bozan Bolzano Italia dan beberapa pembicara dari Malaysia dan Timor Leste.
Selain pembicara dari luar negeri, seminar tersebut juga akan mengundang sejumlah pembicara dari kalangan akademisi dan praktisi teknologi informasi dari dalam negeri.
”Harapannya dari seminar ini bisa dihasilkan pertukaran ilmu baru yang akan diterapkan di Indonesia, khususnya SWU,” tandasnya.
Sebelumnya, STMIK Widya Utama (SWU) bakal kembali lagi kedatangan mahasiswa asing asal Kamboja yang akan kuliah di kampus tersebut.
“Ya benar, kami berencana akan memiliki satu orang mahasiswa asing dari Kamboja. Kemungkinan awal atau pertengahan tahun depan baru akan datang, sebab adanya pandemi ini kami harus menunda kedatangannya,” ujar Ketua SWU, Muh Sofi’i.
“Saya berencana melanjutkan studi saya di SWU Purwokerto. Saat ini saya sedang kembali ke Kamboja terlebih dulu,” ucap Both yang dihubungi melalui telepon.
(Baca Juga : Mahasiswa Kamboja Antusias Belajar Bahasa Indonesia)
Pria kelahiran Phnom Penh ini mengaku sangat antusias dapat melanjutkan studi ke Purwokerto. Ia mengaku tidak sabar untuk segera kembali ke Indonesia, khususnya ke Purwokerto.
“Selama di Indonesia saya senang dengan orangnya yang friendly sekali. Selain itu, makanannya yang juga enak sekali. Saya suka makan nasi goreng, nasi padang dan martabak,” ungkapnya.(bs-3)