BANYUMAS – Warga di sejumlah wilayah desa yang rawan air bersih, selama sepekan ini mulai mengkhawatirkan kembali dampak rendahnya intensitas hujan. Pasalnya selama sepekan ini mereka mulai merasakan penurunan debit air bersih.
Hal itupun dirasakan warga di Dusun Gandusari, Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen. Lokasi sumber mata air warga yang berada di perbukitan diakui oleh warga mulai mengalami penurunan debit air.
“Sejak seminggu ini tak hujan, warga bolak balik memperbaiki pipa air yang bisa mengalirkan air bersih. Ternyata dari sumbernya, memang ada penurunan debit,” ujar Tarsono, warga dusun setempat.
Terkait hal tersebut, warga hanya bisa pasrah dan berharap hujan akan segera turun lagi sehingga debit air bisa kembali normal. Apalagi di musim kemarau tahun lalu, wilayah desa setempat juga termasuk wilayah krisis air bersih. Secara rutin sejumlah wilayah dusun juga mendapatkan kiriman air bersih dari pemerintah ataupun pihak lainnnya.
“Semoga secepatnya hujan turun kembali sehingga debit air bersih ini kembali normal. Karena selain air bersih, petani juga sangat membutuhkan untuk keberlangsungan pertanian di sawah ataupun kebun,” jelasnya.
Kepala Desa Cibangkong, Sarwoto Aminoto membenarkan jika ada keluhan dari masyarakat mengenai penurunan debit air bersih dari sumber air yang dimanfaatkan masyarakat. Terkait hal itulah selaku pemerintah desa, pihaknya telah merencanakan untuk mengadakan pembangunan dan pemberdayaan yang mendorong ketersediaan air bersih di masyarakat.
“Kami berharap memasuki musim hujan ini, hujan bisa kembali turun dengan normal. Karena jika berlebih kami khawatir dengan wilayah yang rawan longsor. Makanya kami minta warga tetap waspada dengan berbagai kemungkinan,” katanya.(K37-)