PURBALINGGA – Seorang warga Desa/Kutasari meninggal akibat penyakit demam berdarah.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, drg Hanung Wikantono, Rabu (26/2) mengatakan hingga saat ini di Purbalingga telah terdapat 33 orang yang dirawat akibat terkena demam berdarah. Satu diantaranya meninggal.
“Kasus DB pada tiga bulan terakhir mengalami peningkatan. Ini perlu diwaspadai,” katanya.
Dia mengimbau agar masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di masing-masing lingkungannya. Jika masyarakat meminta adanya pengasapan, pihaknya akan bergerak cepat.
“Namun paling tidak masyarakat peduli lingkungan sekitarnya. Jangan sampai ada genangan air tempat nyamuk bertelur dan berkembang biak,” katanya.
Camat Kutasari Endi Astono mengatakan, warga Desa Kutasari yang meninggal akibat penyakit ini merupakan anak kebutuhan khusus. Pihak keluarga awalnya tidak mengetahui jika anaknya terserang demam berdarah.
“Pas anaknya lagi sakit, keluarganya merawat di rumah. Karena demamnya tinggi, lalu anak tersebut dibawa ke rumah sakit, dan ternyata kena. Nyawanya tidak tertolong, ” ungkapnya.
Menurut dia, saat ini di Desa Kutasari terdapat sembilan orang terserang penyakit akibat nyamuk Aedes aegypti. Satu meninggal dan delapan lainnya dirawat di rumah sakit. Kejadian ini dinilai cukup parah dibanding tahun sebelumnya.
“Kami sudah melakukan PSN, pengasapan dan sosialisasi pencegahan kepada warga,” katanya. (H82-52)