BANYUMAS – Musim kompetisi 2020, sepak bola penginyonngan (eks Karesidenan Banyumas) masih menjadi tanda tanya, akan marak atau tetap sepi seperti tahun sebelumnya. Tahun ini, hanya dua kesebelasan yang bersaing langsung, yakni Persibas Banyumas dan Persibangga Purbalingga. Itu pun terjadi di level U-17 Liga Suratin.
Di tingkat senior, dari empat klub daerah di kawasan itu, satu absen yakni Persibara Banjarnegara. Tiga tim yang berkompetisi terbagi dua, yakni PSCS Cilacap di ranah profesional Liga 2, dan dua tetangganya Persibas Banyumas dan Persibangga Purbalingga di Liga 3.
Dalam putaran Liga 3 Jateng, Banyumas dan Purbalingga tak bertemu, karena berbeda grup. Banyumas berhasil lolos babak I, lalu masuk delapan besar, maju ke semi final dan lolos Zona Jawa, sampai akhirnya menembus zona nasional. Sementara Persibangga terhenti di babak I.
Sampai kemarin, Persibara belum memastikan mengikuti Liga 2.020. Saat ditanya soal itu, Sekretaris Umum Nurohman Ahong mengatakan masalah tersebut belum dirapatkan, sehingga belum bisa memberi jawaban secara pasti.
Musim 2020 ini, tanpa partai derby penginyongan, persepakbolaan kawasan barat daya Jateng itu terasa sepi. Di musim-musim sebelumnya, pertarungan Persibas Banyumas, PSCS Cilacap dan Persibangga Purbalinngga, selalu menyedot perhatian publik sepak bola ketiga daerah tersebut.
Pertandingan selalu dalam tensi tinggi, karena tidak sekadar permainan 11 orang lawan 11 orang di lapangan, tetapi membawa gengsi daerah. Tribun stadion tempat pertandingan selalu terisi banyak penonton, tak hanya dari tuan rumah, juga suporter tim tamu yang ngeluruk demi mendukung tim kesayangan. Musim ini memang masih terjadi partai derby penginyongan di Liga yunior, tetapi tak setegang di level senior.
Dalam catatan SuaraBanyumas, meski Persibara Banjarnegara satu-satunya klub di wilayah penginyongan yang belum pernah menapak ke liga profesional, tetapi daerah itu merupakan penghasil pemain potensial. Puluhan pemain dari daerah itu merumput di klub-klub Liga 2, seperti Persibangga (2012-2017), PSCS (2010-2017, 2019) dan Persibas 2017. (bd-52).