PURWOKERTO -Sejumlah Nyai atau perempuan pengasuh pesantren, anggota Jamiyyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Mubalighoh (JP3M) berkumpul di Pondok Pesantren Al-Makmur, Sokaraja, Sabtu (12/6/2021).
Selain dalam rangka halal bihalal, pertemuan itu juga menjadi konsolidasi organisasi para Nyai dan Ning dalam mengelola Pesantren. Acara dihadiri 50 nyai pengasuh Pesantren di Banyumas, memperkenalkan susunan pengurus baru Jamiyyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Mubalighoh (JP3M). Sebagai Ketua JP3M Banyumas terpilih, Nyai . Tsumanah.
Menurut Nyai Tsumanah Jamiyyah sangat penting maknanya bagi para Nyai, selain bisa saling belajar antar Pesantren tentang menejemen Pesantren, juga menjadi support untuk saling berlomba dalam kebaikan, termasuk dalam pemenuhan fasilitas dan pelayanan kesehatan.
“Kesehatan merupakan masalah krusial di Pesantren yang harus saling mendukung. Apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini,” katanya
Beliau berharap kelak akan ada Rumah sakit yang didirikan oleh Pesantren dan jamiyyah nya untuk pelayanan santri. Sejalan dengan itu, Nyai Istiqomah Habib, selaku demisioner, menyatakan kebahagiaan yang akan perkembangan organisasi JP3M, seiring bertumbuhnya Pesantren di Banyumas.
Turut hadir pada kegiatan ini, KH Fuad yang sekaligus pengasuh Pesantren Al-Makmur Sokaraja. Dalam nasehatnya kepada para nyai, beliau berpesan bahwa diantara banyak hal yang berharga dalam hidup, silaturahim dan berkah adalah ruhnya kehidupan.
Acara ditutup dengan musyawarah persiapan pelantikan. Sebelum nya diadakan ta’aruf jajaran kepengurusan yang baru JP3M masa hidmat 2021-2025. (aw, san-3)