PURWOKERTO – Jenazah Sertu Anumerta Dita Ilham Primojati, salah satu prajurit TNI AD yang gugur karena kecelakaan helikopter Mi-17 di Pegunungan Mandala, Distrik Oskop, Kabupaten Pegunungan Bintang, dimakamkan secara militer di Pemakaman Desa Kemutug Kidul, Kecamatan Baturraden, Banyumas, Selasa (18/2).
Upacara pemakaman dipimpin oleh Kepala Bengkel Pusat (Kabengpus) Penerbangan Angkatan Darat Kol CPn Heri Kriswantoro.
“Kepergian almarhum sungguh menyentuh perasaan haru kita semua, tetapi Tuhan Yang Maha esa menghendaki demikian. Sebagai umat beragama, kita harus menerima dengan ikhlas, dan tawakal, karena apa yang dikehendaki Allah adalah yang terbaik bagi umatNya,” ucapnya.
Selain itu, Kabengpus menyampaikan bela sungkawa seraya berharap almarhum diterima, dan
ditempatkan di tempat terbaik di sisiNya. Ia juga mengajak para pelayat yang hadir, untuk memaafkan segala kesalahan almarhum, baik yang disengaja maupun tidak.
Seusai upacara pemakaman, kepada wartawan ia mengatakan, semasa hidup almarhum merupakan seorang avionik di Skadron 31/Serbu yang bertugas dibidang kelistrikan pesawat. Almarhum semasa bertugas juga dikenal selalu bertugas dengan baik, dan pada gilirannya mendapat tugas ke Papua.
Adapun saat kecelakaan terjadi, lanjut Heri, almarhum sedang ikut menjalankan misi pendorongan logistik ke garis depan, serta penjemputan personel untuk pergantian. Namun dalam perjalanannya karena faktor cuaca, helikopter yang ditumpangi untuk menjalankan misi itu, mengalami kecelakaan.
Ikhlas
Sementara itu, isak tangis mengiringi prosesi pemakaman Sertu Anumerta Dita Ilham Primojati. Sang kakak, Dita Ibnu Aryandani sempat tidak kuat menahan tangis seusai mengumandangkan adzan saat prosesi pemakaman berlangsung. Kendati demikian, keluarga besar almarhum mengaku ikhlas menerima kejadian ini.
Ayah almarhum Subandi, mengaku ikhlas atas gugurnya sang anak. Ia juga mengaku lega karena setelah sekitar delapan bulan menanti kabar, akhirnya kabar sang anak dapat diketahui.
“Delapan bulan menunggu, sekarang sudah ditemukan, terimakasih. Walaupun hasil yang kami harapkan selamat, tapi takdir Allah, anak kami dipanggil lebih dahulu. Kami ikhlaskan agar bisa diterima di sisiNya, dan ditempatkan di tempat terbaik di sisiNya,” ucapnya setelah prosesi pemakaman berlangsung. (K17-)