PURBALINGGA – Kondisi server dari pusat yang tidak stabil masih menjadi kendala dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP di Kabupaten Purbalingga tiap tahunnya. Adapun jaringan dan perangkat komputer tidak jadi soal.
“Kalau untuk jaringan dan komputer tidak ada masalah, baik sekolah yang mandiri maupun yang menginduk (UNBK). Paling kendalanya di server pusat,” kata Ketua Musyawarah Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Purbalingga, Runtut Pramono saat Rakor Persiapan UNBK SMP Kabupaten Purbalingga 2020 di aula SMP 3 Purbalingga, Kamis (16/1).
Menurutnya, kendala tersebut dimungkinkan karena terlalu sibuk saat awal-awal pelaksanaan ujian. Sebab seluruh sekolah pelaksana UNBK se-Indonesia berlomba-lomba untuk masuk ke server tersebut. Akibatnya, server mengalami penurunan kecepatan.
Lebih lanjut, untuk pelaksanaan UNBK tahun ini, pihak sekolah diminta untuk mempersiapkan sedini mungkin. Hal itu untuk menghindari terjadinya permasalahan saat pelaksanaannya, Maret mendatang.
“Kami nanti juga berkoordinasi dengan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) untuk bersama mempersiapkan perangkat dan jaringannya,” katanya.
Selain itu, pihak sekolah yang akan menginduk dalam pelaksanaan UNBK, diminta untuk berkoordinasi dengan sekolah induk. Meskipun saat ini pihaknya belum mengetahui berapa persisnya sekolah yang akan menginduk maupun yang mandiri.
“Berapa jumlahnya yang menginduk dan mandiri, nanti dinas (Dindikbud) yang akan mendata. Tapi intinya, kami kepala sekolah mulai bersiap-siap agar UNBK sukses,” katanya. (H82-60)