BANJARNEGARA – Desa Sirukem Kecamatan Kalibening mendapatkan bantuan sebesar Rp 25 juta dari Federasi Internasional Palang Merah (IFRC). Dana tersebut selanjutnya akan dikelola oleh Tim Siaga Bencana berbasis Masyarakat (Sibat) untuk kegiatan pengendalian dan pencegahan penyebaran Covid-19.
Ketua PMI Banjarnegara Amalia Desiana mengatakan, terpilihnya Desa Sirukem melalui proses panjang. Pihaknya sebelumnya mengajukan 3 proposal untuk tiga desa , yakni Desa Sirukem dan Desa Kertosari dari Kecamatan Kalibening serta Desa Lawen Kecamatan Pandanarum. Proposal dikirimkan kepada PMI Pusat melalui PMI Jateng untuk proses verifikasi.
“Setelah melalui proses verifikasi dan uji kelayakan, proposal dari Tim Sibat Desa Sirukem dinyatakan lolos,” katanya.
(Baca Juga: Relawan PMI Banjarnegara Terlindungi BP JAMSOSTEK)
Tim Sibat Sirukem merupakan sebuah prestasi yang membanggakan karena berhasil menyisihkan ratusan calon peserta dari daerah lain. Pasalnya, program tersebut hanya dilaksanakan di Pulau Jawa saja, dengan penerima program sebanyak 50 desa.
Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi PMI Banjarnegara Aji Piluroso mengatakan, keberadaan Tim Sibat sangat penting dalam pemberdayaan masyarakat dan lingkungan. Sibat berfungsi sebagai penggerak kegiatan sosial kemanusiaan dan perpanjangan tangan dari PMI di desa.
“Kami berharap pemerintah desa dapat bersinergi untuk bersama-sama membangun sosial kemanusiaan,” paparnya.
Dikatakan, suntikan dana yang bersumber dari IFRC tersebut digunakan dan dikelola sepenuhnya oleh Tim Sibat untuk kegiatan pengendalian pencegahan penyebaran Covid 19. Strategi serta pemanfaatan diharapkan tepat sasaran sesuai petunjuk dari PMI Pusat sehingga dapat membantu program pemerintah dan satgas Covid tingkat desa.
Kepala Desa Sirukem Rofik Afifudin menyampaikan terima kasih kepada PMI yang kembali memberikan kepercayaan untuk melakukan program bermanfaat di desanya. Dia berharap progam terebut berjalan dan memberikan manfaat bagi masyarakat. (cs-2)
Diskusi tentang artikel