PURBALINGGA – SMA 1 Bukateja menggelar uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) mulai Senin (26/4/2021) hingga 7 Mei mendatang.
Kepala SMA 1 Bukateja, Nur Samsudin SPd Fis mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah mempersiapkan uji coba itu sejak November lalu. Namun karena ada lonjakan kasus Covid-19, uji coba ditunda. Pelaksanaan uji coba kemarin berdasarkan instruksi dari Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Jateng.
“Persiapan mulai dari sarana dan prasarana yang meliputi penataan ruang, sterilisasi, kelengkapan protokol kesehatan,” katanya.
Sebelum pelaksanaan, orang tua siswa terlebih dahulu diberi sosialisasi uji coba itu. Kemudian para siswa beserta guru dan panitia yang terlibat dites antigen dengan hasil negatif. Ada 72 siswa kelas 10 dan 11 yang dibagi menjadi enam kelas.
(Baca Juga: Sekolah di Purbalingga Mulai Pembelajaran Tatap Muka)
Ada 10 standar operasional yang harus dipenuhi. Mulai dari rapat, masuk lingkungan sekolah, pembelajaran di ruang kelas, beribadah di masjid sekolah, layanan perpustakaan, laboratorium bahasa, ketatausahaan, bimbingan konseling dan TIK, usaha kesehatan sekolah dan darurat khusus.
Siswa masuk dari luar dan cek suhu, jaga jarak, mengenakan masker dan pelindung wajah. Di dalam kelas, guru menyampaikan materi awal berupa sosialisasi tentang pandemi Covid-19. Dilanjutkan pembelajaran, ada tiga jam pelajaran dengan tiap pelajaran 30 menit.
“Jadi pelajaran hanya dua jam. Dari pukul 08.00-10.00 WIB. Pulangnya, siswa bergantian lewat jalur lain. Sebelum keluar sekolah, mereka diberi suplemen vitamin C dan tambah darah,” katanya.
Setiap hari guru mencatat semua kejadian dan menjadi bahan evaluasi. Setelah selesai uji coba nanti, siswa dan guru yang terlibat akan dites swab PCR. Bila hasilnya semua negatif, sekolah bisa melakukan uji coba PTM dengan jumlah siswa lebih banyak pada tahun ajaran baru nanti. (ri-2)