BANJARNEGARA – Perkembangan teknologi menjadi sebuah keniscayaan yang menuntut semua pihak untuk beradaptasi. Jika tidak, maka mereka akan tersisih dan terlindas kemajuan zaman.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Banjarnegara, Syamsudin saat mengunjungi SMK HKTI 1 Purwareja Klampok.
Menurutnya, sekolah menengah kejuruan (SMK) harus adaptif terhadap kemajuan zaman yang serba cepat. Penguasaan teknologi terkini serta keterampilan yang kompeten harus diterapkan di lembaga pendidikan, khususnya SMK.
“Tujuannya agar anak didik mampu menghadapi tantangan di era sekarang dan menjadikannya sebagai peluang untuk terus maju,” katanya, Kamis (13/2).
Dikatakan, SMK diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di era revolusi industri 4.0. Dan SMK dinilai memiliki potensi untuk menjawab tantangan perubahan zaman dengan mewujudkan generasi muda yang terampil dan inovatif.
“SMK HKTI 1 Purwareja Klampok memiliki untuk ke sana,” tuturnya.
Kepala SMK HKTI 1 Purwareja Klampok, Nanang Kosim menjelaskan, saat ini sekolahnya memiliki 1.898 anak didik serta terdapat tiga program studi keahlian, antara lain Teknik Pemeliharaan Mesin Industri, Akuntasi dan Farmasi. Di dalamnya para siswa disiapkan untuk bisa memadukan standar kompetensi keahlian terkini sesuai dengan kurikulum pendidikan.
“Harapan kami, setelah lulus nanti mereka bisa mandiri. Mau melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi atau bekerja, mereka sudah siap,” ujarnya.
Dikatakan, selain mendapatkan ijazah kelulusan, lulusan SMK HKTI 1 juga dibekali dengan sertifikat kompetensi yang diberikan setelah melewati ujian Kompetensi Keahlian (UKK). Hal ini memberikan nilai lebih ketika lulusan SMK akan bersaing di dunia kerja karena kemampuan mereka sudah diakui. (K36-52)