PURWOKERTO-Mudik merupakan tradisi masyarakat. Oleh sebab itu menghadapi mudik, persoalan yang dihadapi bukan masalah melarang atau mencegah mudik ke Banyumas. Ini kata Kapolresta Banyumas, Kombes M Firman Lukmanul Hakim soal mudik tersebut.
”Kalau mau mudik ke Banyumas atau dari luar masuk ke wilayah Banyumas, syaratnya adalah harus dalam kondisi sehat. Jangan import penyakit ke Banyumas. Kasihan warga di Banyumas yang saat ini sudah menuju Banyumas sehat,” tandas Kapolresta Banyumas Kombes M Firman Lukmanul Hakim saat melakukan pemantauan penerapan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan Kebondalem Purwokerto dan sekitarnya, Selasa (20/4/2021) sore.
Pemantauan yang dilakukan Kapolresta di Kebondalem merupakan bagian dari kegiatan Forkompimda Kabupaten Banyumas yang secara serentak melakukan monitor pelaksanaan protokol kesehatan.
Monitor juga dilakukan di berbagai lokasi di pusat keramaian oleh tim yang dipimpin Bupati Banyumas Achmad Husein, lalu tim Dandim 0701/Banyumas Letkol Ind Chandra, tim Kajari Purwokerto Sunarwan SH dan tim yang dipimpin Ketua DPRD dr BUdhi Setiawan.
Kapolresta Banyumas Kombes Firman memprediksi akan tetap ada orang yang mudik ke Banyumas meski sudah ada larangan dari pemerintah.
(Baca Juga : Kapolresta Banyumas Ajak Pelaku Usaha Cegah Penyebaran Covid-19)
Menurut Kapolresta boleh-boleh saja soal mudik atau masuk ke wilayah Banyumas. Karena wilayah Kabupaten Banyumas tidak diisolasi atau tidak memberlakukan lock down.
Dia menyatakan meski demikian kalau ada yang masuk ke wilayah Banyumas, tetap akan dicek kesehatannya di wilayah perbatasan.
”Sekalipun datang membawa surat sehat, tetap akan dicek saat masuk di batas kota. Jadi akan tetap dicek, jangan sampai orang dari luar masuk ke Banyumas membawa penyakit. Tujuan dari cek kesehatan yang ketat adalah menjaga agar Banyumasteta sehat,” tandasnya.