PURWOKERTO – Terkait adanya usulan pendirian sekolah negeri, khususnya SLB negeri di Kabupaten Banyumas, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyatakan hal itu bisa saja di realisasikan.
Namun demikian, menurut dia, sebelumnya harus ada pertimbangan yang matang. Harus di hitung dulu rasio, sistem, dan kebutuhannya. Apalagi sejauh ini sudah ada beberapa SLB swata di Kabupaten Banyumas.
Ganjar memberikan pernyataan tersebut menanggapi usulan terkait pendirian SLB negeri dari Kepala SLB B Yakut Purwokerto, Nety Lestari saat Ganjar berkunjung ke sekolah tersebut, Selasa (9/08/2022).
Baca Juga : Sapa Mahasiswa Baru Unsoed, Ganjar Beri Gambaran Geopolitik
“Sebenarnya kita bisa hitung saja, mau SLB, SMK/SMA, semuanya sebenarnya tinggal kita hitung rasionya. Sistemnya agar ada perimbangan. Kalau memang di perlukan bukan tidak mungkin. Tadi saya tawari juga, nggak ada yang negeri, ya sudah yang ini saya negerikan boleh tidak? lalu dia mikir,” katanya.
Menurut dia, pada dasarnya tidak menjadi masalah apakah itu SLB negeri atau swasta.
Akses Pendidikan
Ia lebih menitikberatkan pada akses pendidikan yang harus di berikan kepada siapa pun, terutama yang berkebutuhan khusus.
Sebenarnya ada banyak cara atau sistem yang bisa di pakai untuk membantu akses pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus.
“Kalau tadi banyak kelompok tuli ya, tapi perjuangannya luar biasa karena beberapa di antaranya ada yang berprestasi bagus dan bertemu di hari anak beberapa waktu lalu. Jadi sangat memungkinkan (SLB Negeri), tinggal kita mengkalkulasi atau menghitung kondisi itu,” terangnya.
Baca Juga : Anggota Paskibra di Banyumas Masih Minimalis
“Sehingga bisa masuk dalam program. Pelan-pelan di beberapa pengalaman bisa menegerikan, bisa membantu yang swasta, bisa kita kasih bantuan keuangan maupun peralatan, capacity building, training, yang penting satu saja, akses anak-anak ada. Bisa negeri bisa swasta,” jelasnya.(*-7)
Sumber : Humas Pemkab Banyumas