RUMAH sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun sakit.
Pandemi Covid-19 ada di Indonesia sudah memasuki tahun kedua sejak awal tahun 2020 terjadi. Sejumlah langkah strategis sudah pemerintah lakukan mulai dari PSBB, PPKM, bantuan sosial untuk masyarakat yang terkena dampak, bantuan bagi pekerja, vaksinasi, dll.
Bagaimana dengan pelayanan keperawatan di rumah sakit di era pandemi?
Di awal pandemi Maret 2020 di daerah-daerah sudah mulai meningkat jumlah kasus pasien dengan suspek ataupun positif Covid-19 ada beberapa rumah sakit di kabupaten yang mengalami penurunan jumlah pasien non-Covid-19 dan peningkatan jumlah pasien Covid 19. Hal ini membuat manajemen rumah sakit harus berpikir dan mengatur strategi dalam pelayanan RS.
Hal-hal yang harus ada aturannya antara lain adalah kesiapan tenaga kesehatan dari dokter, perawat, farmasi, analis, tim gizi, bahan habis pakai, APD petugas, ketersediaan obat dan alat kesehatan, ketersediaan ruangan dengan isolasi, dan fasilitas lainnya yang mendukung perawatan pasien Covid-19, tidak lupa pemberian vaksinasi dan suplemen vitamin maupun penambahan gizi untuk tenaga kesehatan dan atau karyawan rumah sakit.
Pelayanan Paripurna
Jumlah pasien tidak pasti tentu memengaruhi manajemen operasional rumah sakit agar tetap bertahan dan tetap memberikan pelayanan yang paripurna di masa pandemi. Strategi pelayanan keperawatan antara lain rotasi SDM sesuai dengan pembagian pasien Covid dan non-Covid. Serta mempertimbangkan kesehatan, dan faktor risiko lainnya.
Tenaga keperawatan yang bertugas di ruangan isolasi pasien Covid-19 prioritasnya yang sehat atau tidak mempunyai penyakit penyerta. Umurnya masih produktif atau tidak mendekati usia pensiun, tidak punya bayi atau sedang hamil. Dia juga tidak tinggal bersama lansia di rumah serta tidak mempunyai faktor-faktor risiko lainnya.
Maka perlu strategi atau pengaturan dalam hal ketersediaan SDM tenaga keperawatan di rumah sakit. Hal ini supaya tetap memberikan pelayanan kesehatan atau keperawatan dengan baik kepada masyarakat.
Perawat Manager
Kepemimpinan dalam pelayanan keperawatan juga sangat perlu. Perawat manager memainkan peranan penting dalam kesuksesan organisasi di rumah sakit. Dia mengatur, menciptakan lingkungan untuk mendukung perawatan yang berkualitas. Dia juga mengelola sumber daya dan meningkatkan kualitas keperawatan.
Oleh karena itu perawat manager sebaiknya memiliki salah satu kompetensi dalam kemampuan bisnis yakni information management and technology.
Kompetensi perawat manager, menurut AONE berawal dengan mengidentifikasi tren teknologi dan permasalahan hingga mendorong model bisnis ke dalam proses pengembangan digital. Sehingga perawat mampu meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan.
Hal ini perlu dukungan penelitian lain bahwa perawat yang mampu mengkombinasikan sistem informasi manajemen dan teknologi dalam asuhan keperawatan memberikan dampak pada peningkatan kinerja klinis (Choi et al., 2017).
(Baca Juga : Strategi Lokasi dalam Kenaikan Tipe Kelas Pelayanan Rumah Sakit)
Tenaga keperawatan adalah salah satunya adalah tenaga kesehatan yang ada di garda terdepan dalam menghadapi masalah pandemi Covid-19 ini. Di mana tenaga keperawatan berdampingan dengan pasien Covid-19 selama 24 jam dan harus menghadapi berbagai risiko-risikonya.
Di samping itu tenaga perawat menjadi salah satu tenaga kesehatan yang memegang peranan penting. Yakni dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat mulai dari rentang sehat sampai dengan sakit. Harapannya masyarakat bisa mengetahui bahwa tugas tenaga keperawatan tidaklah ringan apalagi di masa pandemi Covid-19.
Hal ini bukan berarti perawat menyerah memberikan pelayanan keperawatan yang profesional yang mana memang sudah menjadi tanggung jawab seorang perawat. Akan tetapi dengan bantuan berbagai pihak yang terkait, peran tersebut bisa optimal. Dengan kerja sama kita bersama sehingga bisa melewati pandemi ini dengan indah.
Romadoniyah, Mahasiswa Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed Purwokerto.
Diskusi tentang artikel