PURWOKERTO – Jabatan kepala dinas peternakan dan perikanan Kabupaten Banyumas masih dikosongkan. Padahal sudah ada tiga nama yang masuk seleksi terbuka tahap akhir, bersama lima jabatan eselon dua lainnya yang sebelumnya dilelang secara terbuka.
Hal itu diketahui saat dilakukan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan untuk 264 ASN di lingkungan Pemkab Banyumas, di Pendapa S Panji Puwokerto, dan sebagian melalui virtual, Senin (4/1).
Mereka yang dilantik bupati, terdiri, empat untuk jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) atau eselon dua. Yakni Jaka Budi Santosa sebagai kepala dinas pertanian dan ketahanan pangan, sebelumnya sebagai inspektur pembantu Inspektorat. Kemudian Krisnawan Wahyu Kretoyo, sebagai kepala dinas perumahan dan kawasan permukiman, sebelumnya sebagai sekretaris DPU.
Selanjutnya, Kristanta, sebagai kepala Bappedalitbang, sebelumnya sekretaris Bappedalitbang, dan Eko Heru Surono, sebagai kepala Satpol PP, sebelumnya camat Ajibarang. Sedangkan untuk jabatan kepala dinas peternakan dan perikanan baru diisi pelaksana tugas (Plt), yakni Suryadewi. Nama ini, satu dari tiga nama yang sudah masuk seleksi tahap akhir untuk dipilih satu nama oleh bupati. Namun sampai pelantikan belum ada yang ditetapkan secara definitif.
Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Mansia, Achmad Supartono mengatakan, selain empat JPTP, juga 19 untuk jabatan administrator atau eselon IIIa, 46 aministrator atau eselon IIIb, 148 pengawasan atau eselon IVa, 38 pengawas atau eselon IVb.
“Dari jumlah itu yang dilantik dan diambil sumpah, ada dua yang tidak bisa hadir karena sedang sakit (positif Covid-19). Mereka ikut pelantikan secara virtual dari ruang isolasinya. Yakni Sutarno, sekretaris dinas tenaga kerja, koperasi dan UMKM, serta Udju dari Dinsos,” terangnya.
(Baca Juga : Pejabat Lama Pensiun, Lima Jabatan Eselon II Kosong )
Diisi Definitif
Usai pelantikan, Bupati Achmad Husein menjelaskan, kepala dinas peternakan dan perikanan belum diisi definitif karena ia mengaku belum cocok dari tiga nama rekomendasi tim seleksi sebelumnya.
“Dari tiga nama itu belum masuk atau belum sesuai dengan plafon yang ingin saya cari, yakni untuk memacu pariwisata di bidang peternakan dan pertanian dan perikanan. Jadi yang terbaik (dari tiga nama) jadi PLt dulu, sambil dilihat nanti seperti apa,” jelasnya.
Husein menegaskan, belum ada putusan itu bukan karena adanya perbedaan keinginan di antaranya pimpinan daerah dan tim Baperjakat. Menurutnya, bisa saja, nama-nama yang sebelumnya mengikuti seleksi terbuka untuk jabatan dinas ini bakal dinilai kembali. Terutama lima nama, sebelum tiga nama untuk dipilih satu oleh bupati.
Sekretaris Daerah (Sekda) Banyumas, Wahyu Budi saptono mengatakan, memasuki awal tahun 2021 ini pelantikan besar-besaran dolakukan karena ada 72 nomenklatur baru dari 12 OPD yang harus disesuaikan, Sehingga pejabat yang terkait juga harus ikut dilantik kembali, kendati tidak promosi dan mutasi.
“Jadi walaupun orangnya tetap harus ikut dilantik, jadi kelihatannya pelantikan kali ini besar-besaran,’ katanya. (aw-)