PURWOKERTO-Untuk menyukseskan gerakan ‘Jateng di Rumah Saja’, pada tanggal 6-7 Februari (Sabtu-Minggu) , Bupati Banyumas, Achmad Husein langsung langsung gerak cepat mengadakan video conference (vicon) dengan Camat-Kades (Kepala Desa) se Kabupaten Banyumas, Rabu (3/2/2021) ini.
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, karena waktunya sudah mepet, sehingga perlu segera disosialisasikan ke seluruh komponen masyarakat hingga ke desa-desa melalui kades dan jajarannya. Waktu efektif untuk sosialisasi ke masyarakat hanya dua hari, Kamis-Jumat.
“Kita akan kerahkan sekitar 100 mobil layanan informasi dengan pengeras suara untuk keliling woro-woro ke desa-desa dan kelurahan. Termasuk melibatkan relawan satu desa lima orang untuk mensosialisasikan ke warga sekitarnya,” katanya, Selasa (2/2) malam di rumah dinasnya.
Kesiapan Banyumas, kata dia, bisa lebih matang. Namun karena ini serentak di Jateng, apakah semua daerah sudah siap atau belum, mengingat waktunya sudah mepet. Selain sudah terbiasa menanganani Covid-19 secara masif, kesiapan sarana dan prasarana juga sudah tersedia.
“Kalau di Banyumas akan lebih mudah untuk mensosialisasikan ke masyarakat, karena kita sudah punya sistemnya. Tapi daerah lain, kita belum tahu. Tapi mudah-mudahan dengan panduan SE Gubernur, semua daerah berjalan efektif,” katanya.
(Baca Juga : Ini Yang Perlu Diketahui Soal ‘Jateng di Rumah Saja’ )
Bupati mengatakan, untuk mengefektifkan gerakan tersebut, rencananya seluruh camat-kades , Rabu ini melaksanakan rakor secara daring (video conference).
“Nanti saat pelaksanaan gerakan, seluruh kepala desa dengan perangkat yang ada bergerak melakukan penyekatan di perbatasan desa masing-masing. Sebelumnya mereka bersama relawan Covid-19 woro-woro ke masyarakat. Sehingga Sabtu-Minggu sudah efektif pelaksanaanya,” katanya berharap.
Lakukan Penyekatan
Sementara untuk camat bersama Forkompincam, katanya, melakukan penyekatan di perbatasan kecamatan masing-masing. Sedangkan tim gabungan kabupaten melakukan penyekatan di perbatasan antarkabupaten.
“Kita akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian, mulai dari polsek untuk patroli keliling di jalan-jalan nasional dan kabupaten. Kecuali angkutan barang kebutuhan dasar. Untuk orang luar Bayumas kalau ke sini tidak mmemiliki surat penugasan khusus, kita minta untuk kembali,” tandasnya.
(Baca Juga : ‘Jateng di Rumah Saja’, Sektor Esensial di Banyumas Dalam Kendali Ketat )
Untuk penyekatan dalam rangka pengetatan perjalanan di perbatasan, kata Bupati, harus dilakukan pada jam yang sama dan hari yang sama, serentak di seluruh Jateng.
“Minimal pengetatan serentak di perbatasan cukup waktu dua jam saja. Ini efek psikologisnya besar bisa menekan pergerakan mobilitas warga tidak keluar daerah atau keluar rumah,” ujar Husein.
Husein memprediksi, jika gerakan ini efektif dilaksanakan, dampak penurunan angka kasus aktif positif Covid-19, bisa menurun. Namun untuk mengetahuinya, minimal harus menunggu sampai 10-14 hari ke depan. (aw-3)