CILACAP – Anak Buah Kapal (ABK) asal Filipina yang terkonfirmasi Covid-19, bertambah satu orang. Saat ini, jumlah yang terpapar menjadi 14 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Cilacap Pramesti Griana Dewi mengatakan, kasus ABK kapal Asal Filipina yang terkonfirmasi Covid-19 bertambah satu orang. Menurutnya satu ABK yang terakhir terkonfirmasi Covid-19, saat ini sudah diisolasi di RSUD Cilacap.
“ABK tersebut hanya mengalami gejala ringan saja,” ungkapnya, Senin (10/5/2021).
Tambahan satu kasus itu, membuat ABK yang terkonfirmasi Covid-19, menjadi 14 orang. Adapun kondisi para ABK itu, lanjut Pramesti 13 orang mengalami gejala ringan, dan satu orang perlu penanganan intensif.
“ABK yang terkonfirmasi terakhir, sebelumnya menjalani isolasi di kapal,” kata Pramesti.
Sebelumnya Suara Banyumas memberitakan, RSUD Cilacap menjadi tempat isolasi bagi 13 ABK asal Filipina yang positif Covid-19. Namun, saat ini belum diketahui virus Korona yang menjangkiti para ABK itu adalah varian baru atau bukan.
(Baca Juga: Berlayar dari India, RSUD Cilacap Isolasi 13 ABK Asal Filipina)
Kapal yang ditumpangi para ABK tersebut diketahui bermuatan gula rafinasi, dan sempat singgah di India. Kapal itu tiba di Cilacap pada 25 April pukul 16.00.
Sekda Cilacap Farid Ma’ruf selaku Ketua Harian Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap meminta masyarakat Cilacap untuk tetap tenang, dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan, dengan menjaga jarak, pakai masker, cuci tangan, dan kurangi mobilitas.
“Masyarakat tetap tenang, jangan ikuti berita hoaks, sebab sudah dalam penanganan RSUD dan Dinas Kesehatan,” tuturnya, saat menggelar konferensi pers bersama Kepala Dinas Kesehatan Cilacap Pramesti Griana Dewi, Jumat (7/5/2021).
Lebih lanjut ia menjelaskan, mengenai virus Corona yang menjangkiti para ABK itu, pihaknya belum mengetahui varian virus tersebut, apakah varian baru atau bukan.
Pihak Dinas Kesehatan, sambung Pramesti sudah mengirimkan spesimen swab ke Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI. Namun demikian, kata dia sampai saat ini belum menerima hasilnya.
“Butuh waktu satu sampai dua minggu untuk mendapatkan hasilnya,” ucap Pramesti. (Gdw-2)