Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Banyumasiana Cilacap

Tanpa Stok Lokal, Harga Jeruk Melonjak

Jumat, 10 Januari 2020
Topik Cilacap
A A
MENJUAL JERUK: Seorang pedagang menjual buah jeruk di wilayah Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap. Stok jeruk di wilayah itu, saat ini mengandalkan pasokan dari luar daerah. (SM/Teguh Hidayat Akbar/52)

MENJUAL JERUK: Seorang pedagang menjual buah jeruk di wilayah Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap. Stok jeruk di wilayah itu, saat ini mengandalkan pasokan dari luar daerah. (SM/Teguh Hidayat Akbar/52)

CILACAP – Harga buah jeruk di Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap, akhir-akhir ini tengah melonjak. Padahal, wilayah tersebut sudah sejak lama telah menjadi penghasil buah berkandungan vitamin C tinggi tersebut.

Seorang penjual buah di wilayah tersebut, Aminah mengatakan, harga buah jeruk saat ini berkisar Rp 20.000 per kilogram. Padahal hitungan bulan sebelumnya, ia masih bisa menjual jeruk kisaran Rp 15.000 per kilogram.

Bahkan saat musim panen jeruk di wilayah itu, ia biasa menjual Rp 12.000 per kilogram. “Kalau panennya lagi melimpah banget, harganya bisa Rp 10.000 per kilogram. Kadang malah lebih murah,” kata Aminah ditemui SuaraBanyumas, Kamis (9/1).

BacaJuga

Sinergi Pemda Cilacap dan LAZ GSC, 1000 Sahabat Yatim Diajak Belanja Hingga Doa Bersama

Rayakan Sukacita Ramadan, S2P Berbagi 17.399 Paket Sembako dan 29 Ton Beras untuk Warga Sekitar PLTU Cilacap

Disampaikan, tingginya harga buah jeruk karena pengaruh dari pemasok. Sejauh ini, jeruk di wilayah itu dipasok dari luar daerah. “Jeruk yang masuk sini kebanyakan dari Jember, Jawa Timur,” kata dia.

Karena itu, perkembangan harganya ditentukan oleh pemasok. Selanjutnya, harga jual di tingkat pedagang mengikuti.

“Dalam beberapa bulan terakhir ini, harga jual jeruk dari pemasok sudah naik. Jadinya pedagang di sini mengikuti,” kata dia.

Penjual buah lainnya, Darsiyem mengatakan, untuk stok jeruk di wilayah tersebut tidak ada masalah. Sekalipun mengandalkan dari luar daerah, stok buah itu tetap banyak.

“Hanya memang, dari sananya sudah naik. Jadi di tingkat pedagang juga mengikuti. Lha wong namanya juga jualan,” kata dia.

Musiman

Berbeda ketika di wilayah tersebut tengah musim panen. Harga jeruk tidak pernah mahal, apalagi sampai mencapai Rp 20.000 per kilogram.

“Jeruk di sini produksinya cukup banyak, tapi musiman. Jadi kalau tidak musim panen, pedagang ambilnya dari luar daerah,” kata Darsiyem yang juga petani jeruk setempat.

Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Karangpucung, Wasiran mengatakan, tani jeruk di wilayah kerjanya sudah berkembang sejak era 1980an. Tani hortikulultura itu dikembangkan oleh ribuan petani.

Merujuk data Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Karangpucung, tanaman jeruk di wilayah itu seluas 272 hektare, dengan jumlah sekitar 114.000 tanaman. Pengembangannya tersebar pada 14 desa yang ada di kecamatan itu.

Jeruk yang dikembangkan, umumnya jenis siyem atau siam. Jenis jeruk ini memiliki kekhasan rasa manis dan banyak kandungan airnya.

Untuk produksinya, setiap tanaman rata-rata menghasilkan 40- 50 kilogram. Selain di tingkat lokal, hasil produksi itu banyak dipasarkan ke sejumlah kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta hingga Semarang.

“Produksi jeruk di sini memang cukup melimpah. Hanya memang, produksinya musiman, tidak setiap saat,” kata Wasiran.

Musim panen jeruk di wilayah itu, umumnya berlangsung dalam bulan Juni-Juli. Musim panen jeruk umumnya berlangsung sekitar 3-4 bulan. (tg-52)

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Hujan Lebat Picu Banjir dan Longsor di Majenang

Selanjutnya

Daerah Rawan Bencana Terus Dipantau

Artikel Lainnya

Baznas Cilacap Luncurkan Fakultas Rukun Ternak, Dorong Kemandirian Ekonomi Melalui Peternakan Domba

BAZNAS Cilacap Buka Program Kurban 2025, Harga Terjangkau Mulai Rp 2,5 Juta

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In