BANYUMAS-Saat hujan deras turun Sabtu (22/2) sore, tembok pagar depan SD 1 Kracak, Kecamatan Ajibarang sepanjang 15 meter ambruk. Tembok di atas drainase itu diduga roboh setelah tergerus aliran air drainase yang meluap saat hujan deras.
Warga sekaligus salah satu orang tua siswa sekolah tersebut, Triyatno mengatakan tembok pagar itu ambruk menutup drainase dan sebagian menutup akses jalan kabupaten Kracak Ajibarang. Beruntung saat kejadian tidak sampai ada korban.
“Jadi air dari atas halaman sekolah dekat rumah dinas itu membanjiri lokasi dan drainase meluap. Akibat gerusan inilah tembok ini ambruk hingga ke jalan raya,” jelas Triyatno yang rumahnya berseberangan dengan lokasi kompleks sekolah dasar tersebut.
Penjaga sekolah, Karso membenarkan jika hujan deras mengguyur wilayah Kracak dan membuat aliran air dari sekitar sekolah meluap ke kompleks sekolah. Bahkan derasnya hujan juga membuat drainase jalan tak mampu lagi menampung limpahan air yang berasal dari lingkungan luar sekolah yang letaknya lebih tinggi dibandingkan lokasi sekolah.
“Beruntung tak sampai terjadi kejadian fatal saat tembok pagar bagian timur selatan ini ambruk. Wargapun aktif langsung membantu memberitahukan dan membantu menyingkirkan puing reruntuhan pagar tembok ambruk tersebut,” katanya.
Usai kejadian tersebut, warga, guru dan Kepala Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Ajibarang datang ke lokasi kejadian. Puing-puing tembok yang ambruk dan sebagian menutup jalan, secara gotong royong disingkirkan.
Laporan tentang musibah tersebut juga langsung dibuat oleh pihak sekolah kepada pihak terkait. Sementara itu untuk kerugian masih dihitung secara pasti akibat ambruknya tembok pagar tersebut.
“Kami sudah laporkan kejadian ini kepada dinas terkait. Apalagi dari pihak Korwil Dinas Pendidikan juga langsung ke lokasi setelah peristiwa ini terjadi. Kami sangat mengapresiasi tindak cepat pihak dinas dan gotong royong warga,” kata Kepala SD 1 Kracak, Sri Kusrini.(K37-)