PURWOKERTO – Tempat karantina massal komplek GOR Satria Purwokerto yang diaktifkan sejak Selasa (15/9) lalu mulai terisi. Satu orang asal Desa Pekaja Kecamatan Kalibagor, Banyumas mulai menghuni tempat tersebut sejak Rabu (16/9).
“Dari Jakarta, Selasa (15/9). Sampai di sini Rabu (16/9) pagi. Istri saya asli Kalibagor. Diantar perangkat desa ke tempat karantina GOR Satria, Rabu sore,” ujar Eko Supriyanto (40), penghuni pertama ketika ditemui Jumat (18/9).
(Baca Juga: Pasein Positif Meningkat, Karantina GOR Satria Dibuka Lagi)
Eko merupakan penghuni pertama setelah komplek karantina GOR Satria diaktifkan kembali. Pria yang bekerja di Jakarta ini mengaku tidak keberatan menjalani karantina, sebab hal tersebut sudah menjadi peraturan yang ditetapkan Pemkab Banyumas.
Jumat (18/9) pagi, Eko menjalani rapid test. Hasil dari tes cepat tersebut diketahui non reaktif. “Tadi (hasilnya) non reaktif,” ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Banyumas, Achmad Husein, mengatakan, lokasi karantina baik di GOR Satria maupun di wilayah desa akan dihidupkan lagi. Selain itu, pembatasan kerumunan juga kembali diterapkan.
“Karantina dan pembatasan kerumuman massa akan dihidupkan lagi. Teknisnya akan kita rapatkan dengan camat dan kepala desa,” kata Bupati.
Menurut Husein, pembukaan kembali tempat karantina tidak hanya untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, tapi juga untuk menekan kasus Covid-19 di Banyumas yang belakangan ini meningkat kembali.
Adapun gedung yang digunakan untuk karantina di komplek GOR Satria yaitu gedung futsal dan lapangan badminton. Kawasan ini pernah digunakan untuk mengkarantina pemudik pada masa libur Lebaran belum lama ini. (K35-2)