CILACAP– Meski masih dilanda pandemi Covid-19, seniman Cilacap tetap membuat karya dan berkreasi. Akhir pekan lalu, komunitas Sangkanparan menggarap video klip untuk sebuah lagu garapan musikus setempat.
Komunitas Sangkanparan yang didapuk menggarap video klip lagu bertajuk “Biarkan Orang Bicara” ini menyulap sebuah garasi kecil di salah satu rumah komplek perumahan Taman Gading, Cilacap. Meski suasana tengah mendung, hal itu tak menyurutkan semangat para kru yang sudah siap dengan segala perangkatnya.
Awalnya, mereka memasang kain hitam panjang untuk menutup dinding garasi. Sementara kamera dan sejumlah lampu terpasang untuk menambah penerangan.
Anak-anak kecil duduk berbaris. Tim make up menyapukan kuas kecil ke wajah anak-anak, rias wajah dilaksanakan sepagi mungkin karena proses syuting berlangsung pukul 07.30.
Kerja bareng yang dilakukan di masa pandemi ini tentu saja menjadi tantangan bagi para kreator seni terutama bagi kelompok kesenian yang terbiasa berproses dalam keramaian. Oleh karena itu, pentolan Group Band Wongalas, Yudith Saputra mengaku memilih Sangkanparan sebagai rekan dalam proses kreatif pembuatan video klipnya.
“Prosesnya sederhana, dan saya mempercayakan proses kreatif itu kepada Sangkanparan,” ujar pria berambut gondrong yang bertindak sebagai produser video klip ini.
Protokol Kesehatan
Yudith menuturkan persiapan pengambilan gambar tersebut sejatinya sudah dilakukan sejak lama. Namun, proses syuting hanya dijadwalkan sehari dan dilakukan secara sederhana di garasi. “Dengan tetap menjaga protokol kesehatan,” tambahnya.
Dia berharap lahirnya karya-karya dari para kreator di Cilacap ini dapat menjadi motivasi. Sekaligus membuktikan bahwa proses kreatif tidak harus berhenti meski kondisi serba sulit.
“Kita harus bisa melahirkan karya-karya terbaik untuk bangsa ini. Karena suatu saat kita akan pergi, namun karya-karya yang kita ciptakan akan tetap abadi sepanjang masa,” ucapnya.
Adapun video klip tersebut mengahadirkan Chelsea Kenzo, seorang model yang wajahnya sering kali terlihat melalui layar kaca televisi sebagai pemeran pendukung. Chelsea menyambut baik tawaran Wongalas. Dirinya berperan sebagai seorang perempuan yang depresi.
“Seneng sih, ini jadi pengalaman buat aku. Karena baru kali ini dapet peran jadi perempuan hamil dan depresi,” akunya. (K35-2)