PURWOKERTO – Tiga peserta seleksi kompetensi bidang (SKB) tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kabupaten Banyumas untuk formasi tahun 2019, dinyatakan gugur. Mereka tidak hadir dalam pelaksanaan tes sejak Rabu-Jumat (2-4/9), di kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
“Untuk tes SKB dengan lokasi di UNY yang dipanggil atau sudah lolos tes SKD (seleksi kompetensi dasar) sebanyak 961 orang. Namun sampai selesai tes, tiga orang tidak hadir, padahal sudah berusaha dihubungi, namun tidak merespon,” kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Banyumas, Achmad Supartono, dihubungi di Yogyakarta, Jumat (5/9).
Supartono menerangkan, sebelumnya mereka yang lolos tes SKD sebanyak 1.023 orang. Namun untuk lokasi tes SKB dilaksanakan di beberapa lokasi, disesuaikan dengan wilayah terdekat dari tempat tinggal. Selain di UNY, di BKN ada 30 orang, satu di NTT, dan lokasi lainnya.
“Karena kondisinya masih pandemi Covid-19, pemerintah mengambil kebijakan tes dilakukan di lokasi terdekat masing-masing. Tujuannya untuk mengurangi pergerakan,” terangnya.
(Baca Juga: 7.094 Pendaftar CPNS Perebutkan 377 Formasi)
Formasi CPNS tahun 2019 ini, Banyumas mendapatkan alokasi 377 orang. Terdiri dari tenaga pendidikan 275 orang, tenaga kesehatan 96 orang dan tenaga teknis 6 orang. Mereka yang dinyatakan gugur tidak hadir tes SKB, kata Supartono, dua orang tenaga pendidikan (guru) dan satu orang tenaga kesehatan (dokter). Untuk skor tertinggi 400 dari formasi apoteker.
Diumumkan
“Hasil tes CPNS ini datanya langsung diolah di BKN, dan rencanannya diumumkan tanggal 1 November. Mereka yang nilainya tertinggi (urutan pertama), otomatis lolos dan langsung dipanggil untuk pemberkasan sebagai CPNS,” ujar dia.
Supartono mengungkapkan, seleksi formasi tahun 2019 mestinya sudah selesai pada awal tahun. Namun karena ada pandemi Covid-19, sehingga baru bisa dilaksanakan sekarang. Mestinya tahun ini, yakni Juli lalu, sudah dilakukan seleksi lagi untuk formasi kuota tahun 2020.
“Kalau normal, mereka tahun ini sudah diangkat sebagai PNS, jadi mundur tahun depan, karena tahun ini menyelesaikan seleksi dan pemberkasan CPNS yang lolos,”katanya.(G22-2)