PURWOKERTO – Tiket kereta api untuk liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang disediakan PT KAI Daop V Purwokerto, hingga Jumat (18/12/2020) baru terjual sekitar 20 %. Menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020/ 2021, Daop V menyediakan 32.010 tempat duduk.
”Sampai hari ini (Jumat -red) tiket libur Natal dan Tahun Baru yang disediakan PT KAI Daop V ke berbagai kota baru terjual 20 %. Masih banyak tiket yang tersedia bagi penumpang yang akan bepergian naik kereta api,” kata Kepala Daerah Operasi (Kadaop) V Purwokerto, Agus Setiyono dalam keterangannya kepada wartawan di stasiun Purwokerto, Jumat (18/12/2020).
Oleh sebab itu, kata Setiyono, penumpang yang akan bepergian naik KA, masih tersedia tiket. Kecuali untuk tiket pada 23 Desember 2020 dan 3 Januari 2021, saat ini sudah terjual habis.
Menurut Kadaop Nataru 2020/2021 karakteristiknya berbeda dengan angkutan Nataru sebelumnya. Pada angkutan Nataru tahun lalu, pada H-90 atau H-60, tiket kereta api sudah banyak dipesan oleh penumpang. Akan tetapi pada angkutan Nataru tahun ini, penumpang memesan tiket mulai H-6 sampai pada hari H keberangkatan.
(Baca Juga: Realisasi Jumlah Penumpang Nataru 2019-2020 di Daop 5 Lebihi Target)
Ia mengatakan pada angkutan Nataru 2020/2021 dibandingkan dengan angkutan Nataru 2010/2020, terjadi penurunan penumpang yang sangat drastis.
”Pada angkutan Nataru 2019/2020, jumlah penumpang di Daop V mencapai sekitar 288.000. Pada Nataru 2020/2021 target jumlah penumpang sebanyak 67.732, atau mengalami penurunan hingga 77 %,” terang Kadaop.
Menurun Drastis
Dia menambahkan jumlah penumpang mengalami penurunan. Sebab, selama pandemi Covid-19 ada persyaratan yang harus dipenuhi saat naik kereta. Selain itu juga ada pembatasan jumlah penumpang maksimal 70 % dari kapasitas.
”Kalau dilihat persentasenya, memang mengalami penurunan jumlah penumpang yang sangat drastis. Akan tetapi PT KAI tidak semata-mata mencari keuntungan. Selama pandemi Covid-19, keselamatan dan kesehatan penumpang dan awak kereta sangat diutamakan. Jangan sampai kereta api jadi cluster penyebaran Covid-19. Karena itu penerapan protokol kesehatan di kereta api sangat ketat,” ungkapnya.
Kadaop bersama Manajer Humas PT KAI Daop V Eko Budiyanto mengatakan, pihaknya kembali menyiagakan seluruh sarana, prasarana dan SDM untuk melayani masyarakat. Terutama untuk memfasilitasi masyarakat yang akan bepergian menggunakan KA pada masa liburan Nataru 2020/2021. Angkutan Nataru 2020/2021 dilaksanakan mulai 18 Desember 2020 – 6 Januari 2021, selama 20 hari.
83 Perjalanan
Manajar Humas Daop V lebih lanjut menjelaskan, setiap hari rata-rata ada 83 perjalanan KA penumpang jarak jauh yang melintas di Daop V Purwokerto selama angkutan Nataru. Jumlah tempat duduk yang tersedia sebanyak 32.010.
Pada angkutan Nataru 2020/2021, kata Eko Budiyanto, KA Purwojaya dan KA Sawunggalih yang dikandangkan karena pandemi Covid, kembali dijalankan meski tidak tiap hari. Selama Nataru, KA Purwojaya dijalankan pada 20 Desember 2020 dan 3 Januari 2021. Sedangkan KA Sawunggalih dijalankan pada tanggal 18,20, 23 Desember 2020 dan 3 Januari 2021.
Dia menambahkan dalam melayani penumpang yang naik KA pada libur Nataru PT KAI secara maksimal tetap menitikberatkan pada protokol kesehatan bagi penumpang dan petugas serta faktor keselamatan, keamanan dan kelancaran perjalanan KA.
Untuk penumpang KA jarak jauh, katanya, PT KAI masih mensyaratkan penumpang menjalani rapid test atau surat keterangan sehat (bebas influensa) dari dokter.
Kadaop V menyatakan, hingga saat ini manajemen belum memutuskan terkait aturan baru orang yang keluar masuk ibukota harus menjalani rapid antigen terlebih dahulu.
”Adanya syarat naik KA harus menjalani rapid antigen, manajemen PT KAI sudah rapat. Akan tetapi belum memutuskan karena masih menunggu keputusan dari Kemenhub,” jelasnya. (sgt-3)
Diskusi tentang artikel