BANJARNEGARA – Tim Monitor dan Evaluasi (Monev) Bantuan Provinsi Jateng mengunjungi Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Galuh Wijaya. Kunjungan tersebut untuk memantau pemanfaatan bantuan yang telah diberikan kepada pengelola Kawasan Wisata Serayu Sigaluh (Kawisesa).
Tim dipimpin oleh Kepala Bidang Kawasan dan Pengembangan Perdesaan Dispermadesdukcapil Provinsi Jateng Sri Rejeki. Rombongan lalu meninjau fasilitas arung jeram dan komoditas pertanian di gudang grosir yang dikelola BUMDesma.
“Kami ingatkan agar bantuan dari Pemprov Jateng ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,” katanya.
Ketua BUMDesma Galuh Wijaya mengatakan, Galuh Wijaya merupakan BUMDes bersama dari 4 desa di Kecamatan Sigaluh, yakni Tunggoro, Randegan, Gembongan dan Kemiri. Badan usaha tersebut memiliki empat tiga unit usaha, yakni wisata arung jeram, agrowisata dan perdagangan.
(Baca Juga : Sigaluh Miliki Desa Wisata Terpadu)
“Berkat bantuan Gubernur Jateng tahun ini, BUMDesma memiliki 5 perahu karet dan perangkat arung jeram. Serta usaha perdagangan sembako dan hasil pertanian lokal,” katanya.
Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Perdesaan dan Tata Ruang Dispermades Banjarnegara, Sagiyo Arsadiwirya menyatakan, sungai Serayu merupakan aset tak ternilai. Jika dikelola dengan baik, potensi tersebut dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, misalnya sebagai destinasi wisata minat khusus arung jeram.
“Dengan catatan, harus tetap memperhatikan kelestarian alam. Masyarakat juga harus ikut bertanggung jawab menjaga kebersihan sungai,” ujarnya. (cs-1)
Diskusi tentang artikel