BANYUMAS – Sehubungan kejadian luar baisa (KLB) wabah virus Corona, Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK tingkat Jateng ditunda sampai pemberitahuan berikutnya. Jadwal multieven itu level SMA sedianya digelar 16-18 Maret, adapun SD 20-23 April dan SD 22-25 Juni.
Karena pemberitahuan tersebut, daerah-daerah di eks Karesidenan Banyumas pun tidak memberangkatkan kontingen. Sedianya rombongan atlet dan ofisial diberangkatkan Minggu atau Senin (16 atau 17 Maret), menyesuaikan dengan jadwal agenda tahunan tersbeut.
Saat pengumuman penundaan tersebut dikeluarkan, Sabtu lalu, dua daerah yakni Kabupaten Banyumas dan Cilacap sudah memberangkatkan sebagian atlet dan ofisial. Mereka yang berangkat lebih adalah adalah atlet senam, yang dimainkan lebih awal yakni Minggu (15/3), sebelum upacara pembukaan, Senin (16/3).
Menurut Ketua Harian Pengkab Persani Banyumas Darsono, para atlet berangkat Sabtu. Karena ada instruksi Gubernur, terkait wabah virus Corona, Popda ditunda. ”Hari ini rombongan dipulangkan ke Purwokerto,” kata Darsono, kemarin.
Staff Dinporabudpar Banyumas, Choirudin membenarkan bahwa rombongan atlet dan ofisial senam sudah bernagkat ke Semarang. Kontingen daerahnya berkekuatan 100 personil, terdiri atas atlet, ofisial dan pendamping dari Dinas yang membidangi olahraga.
Terpisah, Kepala Bidang Keolahragaan Dinporapar Cilacap Wasis mengatakan rombongan atlet senam artistik dan ritmik sudah sampai di Semarang, dan sudah sempat latihan di tempat perlombaan, Sabtu. Setelah ada pemberitahuan bahwa Popda ditunda, Minggu pagi mereka kembali ke Cilacap.
Kontingen Cilacap berkekuatan 100 personil, terdiri atas 61 atlet, 26 pelatih dan ofisial serta pendamping dari Dinporapar.
Ketua KONI Banjarnegara Nurohman Ahong menjelaskan, daerahnya tak mengikuti cabang senam di ajang Popda SMA/SMK Jateng. Karena itu, belum ada rombongan atlet/ofisial yang berangkat ke Semarang. Dengan penundana Popda karena wabah virus Corona, Banjarnegara membatalkan keberangkatan kontingen. (bd-60).