JAKARTA – Kabar tidak menyenangkan datang dari Timnas U-23 Indonesia, yang sedang bersiap mengikuti Piala AFF U-23 di Kamboja.
Di tengah persiapan itu, ternyata Tim U-23 Indonesia harus batal mengikuti turnamen terbesar itu.
(Baca Juga: Timnas Indonesia Dua Kali Bekuk Timor Leste, Menpora: Pasukan Garuda Semakin Berkembang)
Mengacu informasi pssi.org, pembatalan itu karena ada tujuh pemain dan satu oficial yang positif Covid-19.
Tujuh pemain itu adalah Ronaldo Joybera R Junior, Muhammad Ferrari, Braif Fatari, Taufik Hidayat, Irfan Jauhari, Ahmad Figo Ramadhani, dan Cahya Supriyadi.
Selain itu, ada empat pemain yang menunggu masa inkubasi. Hal ini karena keempat pemain itu satu kamar dengan mereka yang terpapar covid-19.
Empat pemain ini adalah Alfeandra Dewangga, Genta Alparedo, Muhammad Kanu Helmiawan, dan Marcelino Ferdinan.
Sementara itu, skuad Garuda juga memiliki tiga pemain yang mengalami cedera. Tiga pemain itu yakni Gunansar Mandowen, Ramai Rumakiek, dan Muhammad Iqbal.
Shin Tae-yong Surati Federasi
Ketiganya mengalami cedera saat memperkuat klubnya masing-masing di BRI Liga 1, dan beberapa pemain itu saat ini sedang dalam masa pemulihan.
Alhasil, Saat ini hanya tersisa satu orang kiper, yakni Muhammad Riyandi. Akan tetapi, Riyandi baru saja menjalani karantina selama 10 hari. Satu kiper lainnya, yakni Cahya Supriyadi juga positif covid-19.
Kondisi ini membuat Shin Tae-yong mengirim surat resmi kepada federasi, dan mengusulkan untuk membatalkan keikutsertaan Indonesia di Piala AFF U-23. PSSI memberi respons permintaan Shin Tae-yong itu.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan kemudian melakukan diskusi bersama Waketum Iwan Budianto , Sekjen Yunus Nusi, Direktur Teknik Indra Sjafri, dan pelatih Shin Tae-yong.
Diskusi itu membuahkan hasil, dan diputuskan untuk membatalkan keikutsertaan Indonesia di turnamen itu.
Soal keinginan pelatih asal Korea Selatan itu, PSSI meminta semua pihak menunggu hasil polymerase chain reaction (PCR) lebih dulu.
Setelah semua PCR pemain dan ofisial keluar, PSSI baru mengambil keputusan.
Shin Tae-yong pun mengaku berterimakasih kepada PSSI karena telah mengerti dan memahami situasi yang terjadi di tim U-23.
PSSI Minta Maaf
“Dengan sangat menyesal, kami harus membatalkan keikutsertaan Indonesia di Piala AFF U-23 karena alasan di atas,” kata dia.
Pihaknya meminta maaf kepada semua pihak, karena situasi ini di luar kendali.
“Saat ini kami fokus untuk penyembuhan pemain yang terkena covid-19 dan yang mengalami cedera,” ujar Yunus.
Yunus meminta maaf kepada pemerintah, dalam hal ini Kemenpora yang telah banyak membantu PSSI, utamanya mengenai pemusatan latihan pemain.
PSSI juga meminta maaf kepada pemilik turnamen, yakni AFF dan maskapai Garuda Indonesia, yang rencananya ikut mendukung perjuangan pemain dengan menyediakan pesawat untuk menerbangkan ke Phnom Penh, Kamboja.
(Baca Juga: Piala AFF U-23, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Malaysia, Ketum PSSI: Juara!)
Piala AFF U-23 akan berlangsung di Kamboja, dan jadwalnya yakni pada 14-26 Februari 2022.
Sedianya, Timnas U-23 masuk Grup B bersama Malaysia, Myanmar dan Laos. (*-6)
Sumber: pssi.org