PURWOKERTO – Dalam rangka meningkatkan mutu sekolah, belasan Sekolah Dasar (SD) negeri di Kabupaten Banyumas pada tahun pelajaran 2029/2020 ini digabung atau diregrouping.
Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Sutikno mengatakan, sekolah-sekolah yang diregrouping tersebut lokasinya berdekatan.
Sekolah yang digabung tersebut, antara lain SD Kranji 1, 2, 3 dan 9 Koordinator Wilayah Kecamatan (Korwilcam) Dinas Pendidikan Purwokerto Timur digabung menjadi SD Kranji 1.
SD Kedungwuluh 3 dan 4 Korwilcam Purwokerto Barat digabung menjadi SD Kedungwuluh 3. Selanjutnya SD Karangklesem 1 dan 2 Korwilcam Purwokerto Selatan digabung menjadi SD Karangklesem 1.
Kemudian SD Beji 1 dan 3 Korwilcam Kedungbanteng digabung menjadi SD Beji 1. Berikutnya SD Kebarongan 1 dan 2 Korwilcam Kemranjen, digabung atau diregrouping menjadi SD Kebarongan 1.
Latar belakang digabungnya sekolah-sekolah tersebut, terang dia, salah satunya untuk meningkatkan mutu. Selain itu, untuk menyatukan manajemen sekolah.
Di samping itu juga untuk efisiensi personil dan anggaran pengeluaran sekolah. ”Kalau digabung menjadi satu, diharapkan biaya operasional sekolah akan lebih efisien,” jelas dia.
Adapun untuk SD Kebarongan 1 dan 2, lanjut dia, alasan digabung karena di sekolah tersebut jumlah siswanya sedikit. Demikian pula untuk SD Beji 1 dan 3, alasan digabung karena jumlah siswanya juga relatif sedikit.
”Kalau jumlah siswanya banyak, keberadaan sekolah-sekolah tersebut ada kemungkinan akan tetap (tidak diregrouping),” ungkap dia.
Adapun untuk SD Kranji 1, 2, 3 dan 9, serta SD Kedungwuluh 3 dan 4, menurut dia, alasannya lebih pada upaya untuk menyatukan manajemen sekolah, sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif.
Dengan digabungnya sejumlah sekolah tersebut, kata dia, maka konsekuensinya ada penataan sebaran tenaga pendidik. ”Ada beberapa guru yang dimutasi ke sekolah lain untuk pemerataan sebaran guru,” terangnya.(H48-60)