Memiliki usaha dan berpenghasilan sendiri, menjadi mimpi yang dikejar oleh banyak orang. Alasannya, ketika memiliki usaha sendiri seseorang bisa mengatur waktu kerjanya sendiri dan tidak terikat dengan pihak lain.
Namun, ketelatenan dan keuletan dalam sebuah usaha atau bisnis, selalu dibutuhkan dan terkadang memerlukan perjuangan yang tidak gampang. Menggeluti bisnis kafe misalnya, bisa dibilang gampang-gampang susah.
Benny Indrawan, salah satu pebisnis coffeeshop yang cukup sukses di Purwokerto, Jawa Tengah, membagikan tips secara cuma-cuma. Meski bermodal cekak, hanya Rp 5 juta, Anda sudah bisa memulai kafe kecil-kecilan. Akan tetapi, ada lima hal yang harus diperhatikan sebelum membuka kafe.
Mantapkan niat membuka usaha dan tentukan konsep kafenya
Sekadar coffeeshop, kafe dengan beragam menu makanan dan minuman, atau warung kopi sederhana. Cari referensi melalui internet atau bertanya kepada pelaku bisnis yang sudah berpengalaman. “Konsep juga menentukan modal awal. Kalau Rp 5 juta dengan konsep coffeeshop itu cukup untuk membeli peralatan menyeduh kopi sampai gelas,” kata Benny.
Cari lokasi yang tepat
Jika dana cekak, tidak perlu menyewa atau membeli bangunan yang digunakan sebagai tempat usaha. “Tempat usaha bisa memanfaatkan beranda rumah atau menggunakan gerobak seperti angkringan,” ujar pria yang juga koordinator komunitas Juguran Kopi Banyumas ini.
Siapkan peralatan, pegawai hingga pemasok bahan baku menu kafe
Buatlah pembukuan untuk mencatat semua transaksi. “Seorang pebisnis harus memisahkan antara uang pribadi dan uang untuk perputaran usaha. Tata kelola keuangan ini sangat penting bagi pebisnis kafe,” tambahnya.
Mulailah mencari pelanggan
Untuk tahap awal, Anda bisa mempromosikan melalui teman dekat. Minta masukan dan saran terkait menu, pelayanan maupun tempat usaha. “Harus siap menerima kritik. Jangan baper (bawa perasaan; red) apalagi nyindir. Setelah yakin usaha mulai berjalan, manfaatkan media sosial untuk memperluas jaringan promosi. Kalau perlu tambah menu baru dalam jangka waktu tertentu untuk menambah rasa penasaran konsumen,” jelasnya.
Baca : Mengenal Unsur Penting dan Tips Branding Produk
Lakukan evaluasi setelah usaha berjalan selama tiga bulan
Tahap ini menentukan langkah selanjutnya. “Saat baru buka, jalani saja dulu. Tak perlu pasang target omset. Setelah tiga bulan baru dievaluasi. Kalau berani tetapkan target omsetnya,” tuturnya.
Menurut Benny, dengan modal Rp 5 juta, seorang pebisnis kafe bisa meraup omset Rp 200 ribu per hari atau laba maksimal Rp 1 juta per bulan. Bagaimana? Apakah Anda tergiur untuk memulai usaha kafe? [NS]