PURWOKERTO – Operasional Bus Trans Banyumas program Buy The Service (BTS) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera diluncurkan.
Rencananya acara peluncuran ini akan berlangsung Minggu (5/12) di Pendapa Kantor Bupati Banyumas oleh Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Drs Budi Setiyadi SH, Msi bersama Bupati Banyumas Achmad Husein.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie mengatakan, keberadaan Bus Trans Banyumas program Buy The Service ini akan memberikan rasa aman, nyaman, pasti dan gratis bagi masyarakat dalam mendapatkan layanan transportasi.
”Waktu kedatangan bus, daya tempuh sampai di titik pemberhentian bus yang dituju, nanti waktunya sudah pasti,” jelasnya.
(Baca Juga: Calon Pengemudi Bus Trans Banyumas Ikut Pelatihan dan Sertifikasi)
Setelah acara peluncuran, lanjut dia, hari itu juga layanan bus BTS resmi sudah beroperasi. Setidaknya ada sebanyak 52 armada bus yang telah disiapkan untuk beroperasi.
”Ada 52 armada yang disiapkan dan yang operasional sebanyak 46 armada. Layanan bus ini untuk sementara beroperasi di tiga koridor,” ungkapnya.
Tiga Koridor
Adapun tiga koridor itu, antara lain koridor 1 terminal Ajibarang-Pasar Pon dan sebaliknya. Koridor 2 Terminal Baturraden-Terminal Notog Patikraja dan sebaliknya, serta koridor 3 Terminal Bulupitu-Terminal Kebondalem dan sebaliknya.
Khusus untuk koridor 3, nanti busnya akan lewat wilayah kota, pusat pendidikan dan sebagainya. ”Masing-masing koridor ada sekitar 15-18 armada. Jadi tidak sama, tergantung jaraknya,” ujar dia.
(Baca Juga: Bus Trans Banyumas Segera Hadir, Berikut Rutenya)
Untuk bisa naik bus ini, masyarakat terlebih dulu mengunduh aplikasi Teman Bus di App Store atau Play Store. Nanti masuk ke bus menggunakan kartu tapping.
Lantaran sekarang masih sosialisasi, nanti kartu tersebut akan disediakan dan dibagikan secara gratis.
Adapun kapasitas bus ini dalam kondisi normal bisa diisi sebanyak 30 orang dengan rincian 20 orang posisi duduk dan 10 orang posisi berdiri.
Agus menambahkan, seluruh operasional Bus Trans Banyumas dibiayai dengan APBN. ”Jadi semua biaya operasional, seperti ganti oli, ganti ban, biaya pengemudi, tukang cuci bus hingga sekuriti dibiayai dari APBN,” terangnya.
(Baca Juga: Hebat! Pemkab Banyumas Raih Predikat WTP 10 Kali Berturut-turut )
Sementara Kepala UPTD Pengelola Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, Taryono mengatakan, para pengemudi Bus Trans Banyumas program Buy The Service telah mengikuti sertifikasi.
”Setelah mendapatkan materi teori, para pengemudi juga mengikuti tahapan praktik mengemudi dan mendapatkan sertifikat,” tandasnya.(bs-7)